Jakarta (MI) : Pesawat Garuda GA 88 yang ditumpangi Menteri
Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan sejumlah anggota Komisi I DPR tidak
melewati Ukraina dan memilih jalur Turki ketika mengunjungi Manchester,
Inggris, beberapa waktu lalu.
Rombongan menhan sebelumnya transit di Amsterdam, Belanda, sebelum kemudian ke Manchester, kata Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha, yang ikut dalam rombongan.
Kedatangannya ke Inggris pada 18 Juli lalu itu untuk kunjungan kerja Komisi I DPR RI dan Kemenham terkait peningkatan kerjasama bidang pertahanan antara Indonesia dengan Inggris.
"Kami terbang bersama Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro pukul 00.40 WIB dengan pesawat Garuda indonesia GA 88 menuju Manchester Inggris dengan transit di Amsterdam Belanda. Ketika posisi pesawat terbang sedang berada di perbatasan daerah Ukraina/Rusia, Kapten Pesawat Roy Akbar membelokkan pesawat terbang ke arah Ankara (Turki)," cerita Tamliha di Jakarta, Selasa.
Wasekjen PPP itu mengatakan, langkah yang diambil pilot adalah untuk menghindari kejadian serupa, seperti yang terjadi pada pesawat MH17 milik Malaysia, yang ditembak oleh kelompok tertentu di Ukraina.
"Ini dilakukan pilot setelah jatuhnya pesawat Malaysia Airline MH 17 yang jatuh di Ukraina yang konon ditembak rudal sehingga risiko yang sama dapat dihindari," kata Tamliha.
Rombongan menhan sebelumnya transit di Amsterdam, Belanda, sebelum kemudian ke Manchester, kata Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha, yang ikut dalam rombongan.
Kedatangannya ke Inggris pada 18 Juli lalu itu untuk kunjungan kerja Komisi I DPR RI dan Kemenham terkait peningkatan kerjasama bidang pertahanan antara Indonesia dengan Inggris.
"Kami terbang bersama Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro pukul 00.40 WIB dengan pesawat Garuda indonesia GA 88 menuju Manchester Inggris dengan transit di Amsterdam Belanda. Ketika posisi pesawat terbang sedang berada di perbatasan daerah Ukraina/Rusia, Kapten Pesawat Roy Akbar membelokkan pesawat terbang ke arah Ankara (Turki)," cerita Tamliha di Jakarta, Selasa.
Wasekjen PPP itu mengatakan, langkah yang diambil pilot adalah untuk menghindari kejadian serupa, seperti yang terjadi pada pesawat MH17 milik Malaysia, yang ditembak oleh kelompok tertentu di Ukraina.
"Ini dilakukan pilot setelah jatuhnya pesawat Malaysia Airline MH 17 yang jatuh di Ukraina yang konon ditembak rudal sehingga risiko yang sama dapat dihindari," kata Tamliha.
Sumber : ANTARA
No comments:
Post a Comment