Jakarta (MI) : Dalam rangka memperkuat kerjasama strategis di bidang pertahanan antara RI-Tiongkok, Vice Chairman of The Central Military Commission PLA
Tiongkok Jenderal Fan Changlong, berkunjung ke Kementerian Pertahanan
Indonesia Kamis (24/7) di Kantor Kemhan RI, Jakarta. Saat tiba di Kantor
Kementerian Pertahanan RI, Jenderal Fan Changlong disambut dengan
upacara militer di Kemhan. Selanjutnya Menhan Purnomo Yusgiantoro dan
Jenderal Fan Changlong melakukan pertemuan bilateral yang membicarakan
tindak lanjut peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara.
Pertemuan Bilateral membahas macam
kerjasama pertahanan yang telah ada. Pertama, kerjasama dalam forum
dialog yang secara periodik dilaksanakan secara bergantian, yaitu forum
dialog antar Menteri Pertahanan. Tahun ini kegiatan tersebut akan
diadakan di Beijing. Kedua, forum konsultasi bilateral antar Wakil
Menteri Pertahanan yang akan dilaksanakan juga di Beijing, Ketiga, forum
dialog strategis (Defence Engagement Cooperation Talk /DECT) pada level Direktur Jenderal yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 di Jakarta.
Keempat, kerjasama pendidikan dan
pelatihan. Dibidang pendidikan, setiap tahun TNI menerima tawaran
pendidikan dan latihan dari lembaga-lembaga pendidikan di lingkungan PLA
(People’s Liberation Army). Banyak Perwira TNI lulusan
lembaga pendidikan PLA ini yang saat ini telah menduduki jabatan penting
di lingkungan Kemhan dan TNI. Jenderal Fan Changlong menyampaikan
kesediaan pemerintahnya untuk memberikan bantuan fasliitas Laboratorium
bahasa Mandarin yang ada di Kementerian Pertahanan RI. Laboratorium
Bahasa ini diharapkan dapat melatih kemampuan Diplomat-Diplomat Militer
Indonesia dalam berbahasa Mandarin. Sedangkan dalam pelatihan,
penerbang-penerbang pesawat Sukhoi TNI AU telah melaksanakan simulator training di Tiongkok.
Kelima, pertemuan yang membahas
kerjasama bidang industri pertahanan yang dikukuhkan dengan
penandatangan nota kesepahaman industri pertahanan kedua negara pada
Maret 2011. Kerjasama industri pertahanan ini diwujudkan melalui
kegiatan pengadaan alutsista antara Kemhan RI dengan pihak SASTIND (State Administration for Science, Technology and Industry for National Defence).
Produk industri pertahanan RRT yang telah digunakan TNI diantaranya
Rudal C-802, C-705, Rudal QW-1 dan QW-3. Saat ini Kemhan RI dan SASTIND
sedang berkomunikasi intens untuk melakukan produksi bersama dan
transfer teknologi.
Keenam, pertemuan mengenai latihan
bersama antar Angkatan Darat kedua negara, khususnya untuk pasukan
khusus. Latihan bersama antara Kopassus TNI AD dengan Pasukan Khusus
People’s Liberation Army (PLA) dengan sandi “Sharp Knife”
dilaksanakan tahun 2011 di Batujajar Bandung, dan pada tahun 2012 di
Beijing. Pada tahun 2013, latihan tersebut melibatkan Satuan Lintas
Udara (Airborne) dari unsur Korpaskhas TNI AU dan PLA yang dilaksanakan di Indonesia.
Ketujuh, forum dialog antar Angkatan, yaitu Navy to Navy Talks yang banyak membicarakan Maritime Security
dan telah dilaksanakan di Beijing tahun 2013. Kedepannya, forum-forum
dialog ini akan diadakan tidak hanya pada level high official, tetapi
juga pada level Perwira Menegah.
Pertemuan bilateral tersebut merupakan implementasi dari kemitraan strategis (Strategic Partnership)
yang ditandatangani oleh Presiden kedua negara pada tahun 2005, dan
diperkuat dengan perjanjian kerjasama di bidang pertahanan pada tahun
2007 yang ditandatangani oleh menteri pertahanan kedua negara.
Sumber : DMC Kemhan
No comments:
Post a Comment