Jakarta (MI) : KRI Karimata-960
yang dikomandani Mayor Laut (P) Zul Fahmi, S.E., dan KRI Mentawai-959
yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Homa Sugama, masing-masing
melaksanakan Uji Terampil Geladi Tugas Tempur L2, di sekitar Teluk
Jakarta dan Perairan Laut Jawa, baru-baru ini. Kedua KRI tersebut
merupakan kapal perang TNI Angkatakan Laut yang berada di jajaran
Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) serta dibawah binaan Satuan
Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta
Menurut
Dansatlinlamil Jakarta Letkol Laut (P) Heri Widodo selaku Perwira
Penanggungjawab Latihan (Papelat) mengatakan, bahwa latihan uji
terampil L2 yang berlangsung selama dua hari ini, bertujuan untuk
meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan personel serta pendukungnya
termasuk Komando pengendaliannya saat kapal berlayar secara individu.
Selain itu juga, untuk meningkatkan kemampuan personel secara perorangan
maupun sebagai tim/kelompok, sehingga pada saatnya akan meningkatkan
kemantapan Komando dan pengendalian pos-pos tempur sesuai prosedur
secara tepat.
Uji
terampil L2 yang dilaksanakan kedua kapal tersebut, merupakan langkah
lanjut dari pelaksanaan uji terampil L1 yang telah dilaksanakan terlebih
dahulu, dari hasil pelaksanaan Uji Terampil L2 ini akan ditentukan
tingkat kesiapan tempur yang telah dicapai yang merupakan ukuran
penampilan dari KRI tersebut, lanjut Dansatlinlamil Jakarta.
Selain
itu, bagi KRI Karimata-960 maupun KRI Mentawai-959, uji terampil L2
merupakan latihan yang berkelanjutan untuk mengukur tingkat kemampuan
dalam melaksanakan tugas secara profesional. Dalam Uji terampil L2
dilaksanakan simulasi peran-peran, diantaranya peran tempur bahaya
udara, peran tempur bahaya permukaan, peran melewati medan ranjau, peran
kebakaran dan kebocoran, peran orang jatuh dilaut, selain itu diujikan
juga material dan kesiapan perangkat lunak yang dihadapkan kepada
tugas-tugas operasi sesuai fungsi asasinya.
Lebih
lanjut Dalam latihan uji terampil L2 tersebut juga akan dilaksanakan
latihan penembakan dengan menggunakan senjata ringan Mitraliur 12,7 mm
serta senjata perorangan seperti AK 47. Keberhasilan dalam melaksanakan
uji terampil L2 tersebut akan memberikan keyakinan bagi pemegang komando
di kapal beserta seluruh Anak Buah Kapal (ABK) untuk melaksanakan
setiap tugas yang di emban.
KRI
Karimata-960 dan KRI Mentawai-959, jenis kapal perang Bantuan Umum (BU)
diproduksi di Hongaria tahun 1964, memiliki spesifikasi panjang 74,54
meter dan lebar 11,30 meter. KRI Karimata-960 masuk jajaran TNI AL pada
tanggal 20 Agustus 1964 dan dioperasikan di Kolinlamil tahun 1975.
Sedangkan KRI Mentawai-595 masuk jajaran TNI AL pada tanggal 1 September
1964 dan dioperasikan oleh Kolinlamil sejak tahun 1975. Kedua kapal
perang ini memiliki berat 1.301 DWT dan mampu mengangkut 850 ton dan
personel dengan fasilitas 250 pasukan dengan kelengkapannya perorangan
lainnya memiliki kemampuan menempuh kecepatan maksimal 11,5 knot/jam.
Sumber : TNI AL
No comments:
Post a Comment