Wednesday, July 23, 2014

Pejabat PBB Kunjungi Prajurit Perdamaian TNI di Afrika

Pejabat PBB Kunjungi Prajurit Perdamaian TNI di Afrika

Bangui (MI) : Pejabat UN-DPKO (United Nation Departement of Peace Keeping Operations) serta beberapa pejabat United Nations yang akan memulai tugas di misi di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan nama MINUSCA (United Nations Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic), mengunjungi Camp Satgas Kizi Indoengcoy di Initial Camp Tobacco Land, Bangui, Selasa (22/7/2014) 

Rombongan yang terdiri dari Jenderal Mashood dari kantor OMA (Office of Military Advisory) UN-DPKO, Brigjen Frederick Hingray yang merupakan Chief of Staff Minusca serta Colonel P.Sing pejabat Force Generation OMA, diterima oleh Komandan Satgas (Dansatgas) Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-A/Minusca Letkol Czi Alfius Navirinda K.

Dalam kunjungan yang bertempat di Camp sementara milik Satgas Kizi TNI tersebut dilakukan beberapa pembicaraan tentang rancangan pembuatan Super Camp serta Head Quarter Minusca dan kemajuan beberapa pekerjaan yang telah dilaksanakan Satgas Garuda sebagai Pasukan PBB pertama yang datang ke CAR guna menyiapkan dimulainya Misi PBB di Central Africa Republic (CAR). 

Dansatgas juga menyampaikan beberapa kendala dan keterbatasan yang ditemui dilapangan serta tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya. Saat ini disampaikan oleh Dansatgas, personil telah malakukan pekerjaan pembuatan saluran air, Upgrading dan Levelling lahan bagi Minusca HQ Annex dan juga peninggian pagar pembatas Super Camp.

Dalam sambutannya, Jenderal Mashood yang berkebangsaan Pakistan menyampaikan kepada para personil Satgas Garuda, bahwa Indonesia dalam hal ini Satgas KIZI TNI Garuda XXXVII-A/Minusca, merupakan komponen militer pertama yang bergabung di Misi Minusca. Misi sendiri akan dibuka pada 15 September 2014 nanti.
Hal ini merupakan suatu kehormatan serta hasil penilaian bagi kontingen Indonesia saat melakukan Misi sebelumnya di Minustah Haiti.

Untuk itu, Jenderal Mashood meminta para prajurit untuk selalu memelihara moril untuk tetap bersemangat. Ini merupakan sejarah bagi kontingen PBB asal Indonesia dimana menjadi starter dimulainya misi PBB di suatu daerah konflik. Dipesankan juga agar para prajurit tetap waspada, terkait kondisi keamanan yang belum stabil dan masih tingginya potensi konflik di CAR. 

Jenderal Mashood memberikan apresiasi serta penghargaan yang tinggi kepada Satgas Kizi TNI di CAR atas kontribusi yang telah dilakukan sejak kedatangan 15 orang pertama Tim Advan pada bulan Mei 2014 lalu. Tentu suatu hal yang tidak mudah setelah 8 bulan melaksanakan misi di Haiti dan saat ini memulai misi baru di Bangui, CAR, dibutuhkan jiwa dan semangat yang tinggi penuh keikhlasan.

"Negara Indonesia mengirim prajurit seperti kalian kesini, tentu dengan penuh pertimbangan serta negara Indonesia tidak salah memilih kalian untuk misi ini. Lakukan dengan baik, kalian pasti bisa," kata Jenderal Mashood yang merupakan perwakilan dari UN-DPKO yang berkantor di New York. 

Sementara itu, Chief of Staff (COS) Minusca Brigjen Frederick Hingray yang berkebangsaan Perancis dalam kesempatan itu juga melaporkan kepada pejabat OMA dan UN-DPKO bahwa dalam waktu dekat direncanakan akan datang 10.000 pasukan militer PBB yang telah dimulai oleh Kontingen Indonesia.

COS juga menyampaikan saat ini secara berangsur-angsur telah datang beberapa staff baik Civillian maupun Militer yang akan bertugas di Minusca. Untuk itu, COS berterima kasih kepada Kontingen Indonesia yang telah mendesain Super Camp bagi Misi Minusca serta turut berkontribusi mendisain sistem yang akan dilakukan oleh Misi nantinya serta membuat beberapa persiapan lainnya guna menyambut kedatangan personil PBB lain termasuk kontingen militer yang akan bergabung.

Sesaat sebelum meninggalkan Camp Garuda Bangui, Jenderal Mashood berpesan kepada Dansatgas agar  selain melakukan aktivitas harian untuk menyiapkan Misi Minusca, juga mempromosikan keberadaan UN di CAR kepada masyarakat di sekeliling camp agar misi dapat berjalan lancar dan diterima baik oleh seluruh lapisan masyarakat di Central African Republic.

Sebagaimana diketahui, Misi Multidimensional di Bangui CAR dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan mengeluarkan Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB pada 10 April 2014 dimana dengan suara bulat menyetujui untuk mengotorisasi hampir 12.000 pasukan penjaga perdamaian PBB yang kuat untuk Republik Afrika Tengah.

Kekuatan yang akan dilakukan dengan Misi bernama MINUSCA, akan mengambil alih situasi dan kondisi pada 15 September 2014 dari Uni Afrika yang saat ini memimpin misi 6.000 personil. PBB akan memiliki 10.000 tentara dan 1.800 polisi saat Misi dibuka pada 15 September 2014 nanti. Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-A/Minusca adalah satu-satunya pasukan PBB pertama diluar Uni Eropa dan Uni Africa yang telah hadir di CAR untuk membawa nama bangsa dan negara.










Sumber :  TRIBUNNEWS

No comments:

Post a Comment