Ini Kisah Kapal Selam Nazi Tenggelam di Laut Jawa

Jakarta (MI) : Sebuah bangkai kapal selam milik Angkatan Laut Nazi yang tenggelam saat Perang Dunia II ditemukan di Laut Jawa belum lama ini. Ditemukan pula kerangka jenazah para awaknya.

Sebagaimana diberitakan Daily Mail, kapal selam itu adalah U-168 milik Angkatan Laut Jerman (Kriegsmarine) yang ditenggelamkan oleh torpedo milik sekutu pada 1944. Tim yang menyelam ke lokasi kapal selam itu, awal November lalu menemukan juga 17 kerangka jenazah.

“Ini merupakan penemuan pertama kapal selam asing peninggalan perang di perairan kami. Ini penemuan luar biasa yang akan memberikan informasi penting mengenai Perang Dunia II di Laut Jawa,” Kata Bambang Budi Utomo, kepala tim riset dari Pusat Arkeologi Nasional.

Selain kerangka jenazah, ditemukan pula piring makan berlogo swastika, meriam, teropong, dan sebotol minyak rambut. Kapal selam itu ditemukan di 100 km dari pulau Karimunjawa. Namun, kapal itu belum bisa diangkat karena terkendala biaya dan ukurannya yang besar.

Kapal selam itu merupakan tipe IX C/40 dan diluncurkan pada Maret 1942. Kapten Helmuth Pich merupakan komandan kapal selam yang mengemban tugas dari Kekaisaran Ketiga (Third Reich).

Kapal itu ditenggelamkan pada 5 Oktober 1944 setelah dihantam torpedo Belanda. Sebanyak 23 orang tewas dan 27 lainnya selamat, termasuk Helmuth Pich. Ia meninggal pada 1997 dalam usia 83 tahun.

Ketika itu U-168 yang merupakan bagian dari rombongan Monsun U-Boats yang bertugas mengejar kapal-kapal sekutu di jalur perdagangan. Kapal ini berhasil menenggelamkan sebuah kapal milik Inggris, satu Norwegia, dan satu kapal milik Yunani.

Ketika itu Indonesia tengah dijajah Jepang yang merupakan sekutu Jerman. Dengan persekutuan ini, Jerman bisa leluasa beroperasi di wilayah Indonesia.

Kapal-kapal Monsum U-Boat dioperasikan di wilayah Penang, Jakarta, dan Sabang antara 1943 dan 1945. Dari 14 kapal yang diberangkatkan dari pangkalannya di Jepang, hanya empat buah kapal yang kembali ke Jerman dengan selamat.

Kapal U-168 berlayar dari Perancis pada Juli 1943 dan tiba di Penang pada November 1943. Kapal ini ditenggelamkan pada pukul 1.30 pagi pada 6 Oktober 1944 di Laut Jawa oleh torpedo dari kapal Belanda, HrMs Zwaardvisch. 

Sumber : Inilah