Jakarta (MI) : Menteri
Pertahanan, Ryamizard Ryacudu ingin agar Australia bicara dengan
negara-negara ASEAN termasuk Indonesia untuk berdiskusi memecahkan
masalah imigran.
Sebab menurut dia, negara-negara ASEAN sudah banyak memberikan bantuan untuk imigran, padahal tidak masuk dalam negara yang menandatangani ratifikasi imigran. Apalagi para imigran itu tujuannya adalah Australia.
"Mereka itu semua tujuannya ke Australia. Semuanya. Kalau kami berunding dulu dengan negara-negara ASEAN, gimana nih pengungsi bagi-bagi kan gitu. Mosok kita semua," kata Ryamizard di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 15 Juni 2015.
Kata dia, Indonesia tak masalah menampung pencari suaka itu demi kemanusiaan. Namun, banyak negara-negara ASEAN yang menampung imigran lebih banyak dari Indonesia.
"Kalau kita kan sudah cukup banyak, Malaysia juga sudah lebih banyak lagi di sana itu, yang lain ganti-ganti. Kemudian yang penting adalah bagaimana Myanmar atau Bangladesh di sana mengeremlah," ujar dia.
Untuk itulah, Ryamizard minta agar Australia juga ikut bertanggung jawab atas pencari suaka ini.
"Kalau orang warga negara kita, ya kita terima. Kalau warga negara lain ya marilah Australia dan ASEAN berembuklah bagaimana ini. Ini manusia. Kita menegakkan HAM, mari kita bersama-sama Australia dengan ASEAN, termasuk Indonesia," kata dia.
Ryamizard juga mengatakan dalam keadaan seperti ini, seharusnya Australia tidak menyalahkan Indonesia.
"Bagi-bagilah jangan sampai ada negara terlalu berat dan terbebani. Bagaimana nih cara mengatasi, sama-sama diatasi kan enak kalau begitu," ujar Menhan.
Sebab menurut dia, negara-negara ASEAN sudah banyak memberikan bantuan untuk imigran, padahal tidak masuk dalam negara yang menandatangani ratifikasi imigran. Apalagi para imigran itu tujuannya adalah Australia.
"Mereka itu semua tujuannya ke Australia. Semuanya. Kalau kami berunding dulu dengan negara-negara ASEAN, gimana nih pengungsi bagi-bagi kan gitu. Mosok kita semua," kata Ryamizard di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 15 Juni 2015.
Kata dia, Indonesia tak masalah menampung pencari suaka itu demi kemanusiaan. Namun, banyak negara-negara ASEAN yang menampung imigran lebih banyak dari Indonesia.
"Kalau kita kan sudah cukup banyak, Malaysia juga sudah lebih banyak lagi di sana itu, yang lain ganti-ganti. Kemudian yang penting adalah bagaimana Myanmar atau Bangladesh di sana mengeremlah," ujar dia.
Untuk itulah, Ryamizard minta agar Australia juga ikut bertanggung jawab atas pencari suaka ini.
"Kalau orang warga negara kita, ya kita terima. Kalau warga negara lain ya marilah Australia dan ASEAN berembuklah bagaimana ini. Ini manusia. Kita menegakkan HAM, mari kita bersama-sama Australia dengan ASEAN, termasuk Indonesia," kata dia.
Ryamizard juga mengatakan dalam keadaan seperti ini, seharusnya Australia tidak menyalahkan Indonesia.
"Bagi-bagilah jangan sampai ada negara terlalu berat dan terbebani. Bagaimana nih cara mengatasi, sama-sama diatasi kan enak kalau begitu," ujar Menhan.
Sumber : VIVA
Waduh pak menhan jangan lembek gitu dong. Itu tetangga selatan tabiatnya sudah tidak bisa di percaya
ReplyDelete