Jayapura (MI) : Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Jenderal Goliat Tabuni menginstruksikan pasukannya untuk siaga I dan menyiapkan senjata jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar akan berkunjung ke Papua bulan Mei nanti.
"Goliat dan pasukannya siaga dengan 120 senjata jika benar Presiden datang ke Papua," kata Deerd Tabuni, adik dari pimpinan OPM yang berkuasa di wilayah Tingginambut, Papua, Kamis 26 Maret 2015.
Menurut Deerd, Goliat menyatakan belum pernah diberitahu tentang kedatangan presiden ke Papua apalagi kedatangan itu berkaitan dengan dirinya.
"Kalau ada issu itu belum diketahui, karena belum pernah dikomunikasikan," ujar Deerd.
Menurut Deerd, saat ini, Goliat Tabuni masih berstatus Panglima OPM dan belum pernah menyatakan menyerah kepada TNI dan bergabung ke NKRI seperti yang didesas-desuskan sebelumnya.
"Goliat tegaskan, dia tak akan pernah menyerah, karena mandat seluruh pejuang OPM yang ada di Tanah Papua dari Merauke hingga Sorong sudah dipegang," kata Deerd Tabuni.
Goliat juga menyangkal klaim TNI yang menyatakan 23 pasukan OPM menyerahkan diri. Menurut Goliat, yang menyerahkan diri itu bukan anggota OPM melainkan masyarakat biasa yang tinggal di Tingginambut.
Sumber : VIVA
Sepertinya pemerintah memelihhara konflik, Aceh sudah aman dengan berbagai cara, habisi saja para teroris ini, karena membasmi teroris pasti didukung semua pihak, kalau LSM antek ASU dan Komnas HAM ngomong tembak mati saja sekalian. Menghabisi teroris halal menggunakan tentara dan pesawat tempur Tukino atau MI 35, Amerika saja yang katanya Pendekar HAM menggunakan tentara untuk mengejar yang kata mereka teroris di Irak, Afganistan dan Suriah
ReplyDeletebner banget tu bro,,,langsung di bom aja itu penghianat negara,yg namanya penghianat yg sudah pasti hatinya busuk semua....
Deletepemberontak bagus sadar kan diri dari pada di buru kawanan sniper bakal mati sia sia .
ReplyDelete