Wednesday, September 24, 2014

Indonesia-Norwegia Partner Strategis

http://www.presidenri.go.id/imageD.php/10472.jpg

New York (MI) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggarisbawahi dan menyambut baik hubungan kuat yang terjalin antara Indonesia dan Norwegia. Sifat hubungan kedua negara sangat kompherensif.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyampaikan hal ini seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri sejumlah pertemuan di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9) malam waktu setempat atau Rabu (24/9) pagi di Jakarta.

"Indonesia bagi Norwegia, dan sebaliknya, adalah partner yang strategis, meskipun letak geografisnya berjauhan," kata Marty Natalegawa.


Pertemuan bilateral SBY-Solberg terjadi di sela-sela kegiatan masing-masing dalam mengikuti KTT Iklim PBB 2014 di Markas PBB. Pertemuan berlangsung sebelum keduanya memimpin bersama Pleno 2 yang khusus membahas bidang kehutanan. Dalam pembicaraan tersebut, ujar Marty Natalegawa, PM Solberg memuji SBY dan Pemerintah Indonesia yang terus berkomitmen untuk mempromosikan demokrasi.


Pembicaraan SBY dan Solberg bukan saja tentang hubungan bilateral, melainkan juga berbagai masalah internasional, lingkungan, demokrasi, dan sebagainya. "Dibahas pula hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan, khususnya kerja sama Indonesia-Norwegia di bawah payung REDD+," Marty menjelaskan.

PM Norwegia, lanjut Marty, mengapresiasi semua keberhasilan yang telah dicapai selama 10 tahun terakhir Pemerintahan Presiden SBY, antara lain di bidang perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).


Marty menambahkan, pada Juli 2013 lalu, ia dan Menlu Norwegia bertemu di Jakarta dan menandatangani MoU penguatan hubungan Indonesia-Norwegia dan meningkatkan upaya bersama dalam menghadapi tantangan global. Semua itu tertuang dalam MoU tentang pembentukan Komisi Bersama untuk Kerja Sama Bilateral Indonesia-Norwegia. Baik Marty maupun koleganya dari Norwegia juga kembali menegaskan komitmen untuk terus melanjutkan kesepakatan yang telah ditandatangani pada November 2010 silam.

 












Sumber : Presiden

No comments:

Post a Comment