Surabaya (MI) : Menjelang
akhir Latihan Pra Tugas (Latpratugas) Satgas Maritim TNI Kontingen
Garuda XXVIII-F/UNIFIL 2014, KRI Frans Kaisiepo (FKO) – 368 melaksanakan
latihan tahap laut / sea phase yang berlangsung selama 2 hari
mulai dari Selasa s.d Rabu (04-05/02) di Dermaga Koarmatim, Ujung,
Surabaya menuju daerah latihan yang berlokasi di Laut Jawa.
Selama
pelayaran menuju daerah latihan, KRI FKO – 368 melaksanakan berbagai
serial latihan yang diskenariokan sama pada saat bertugas di Area of Maritime Operations
(AMO). KRI Sultan Hasanudin (SHN) – 366 turut mendukung latihan
tersebut dengan melaksanakan latihan bersama pada latihan pembekalan di
laut / Replenishment At Sea dan latihan penembakan meriam 76 mm.
Pada serial latihan MIO Situation Report (Sitrep), KRI FKO – 368 dipercaya bertugas sebagai Maritime Interdiction Operations (MIO) Commander, tugas kapal yang dipercaya menjabat MIO Commander salah satunya adalah mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan hailing. Hailing adalah
meminta data dari setiap kapal yang melintas di daerah tersebut,
mengkoordinasikan secara taktis unsur-unsur yang sedang melaksanakan
operasi di AMO agar seluruh wilayah itu bisa ter-cover dengan baik, sehingga tidak ada yang lolos dan seluruh kapal yang lewat dapat teridentifikasi secara penuh.
Selanjutnya pada latihan Boarding Party,
tim VBSS KRI FKO telah melaksanakan latihan infiltrasi dan pertempuran
jarak dekat yang tujuannya adalah mampu menghadapi berbagai tindak
kejahatan dan aksi terorisme di laut.
Pengawasan
wilayah udara tentunya juga menjadi perhatian khusus penugasan misi
operasi maritim TNI dengan maksud dapat menangkal lalu lintas senjata
dan pencegahan insiden di perbatasan. Salah satu latihannya yaitu Helly Patern yang merupakan serial latihan dimana KRI FKO – 368 sebagai Helly Element Control (HEC) melaksanakan pengendalian terhadap heli NV 409 TNI AL yang melaksanakan patroli udara dan hailing. Latihan ini juga sekaligus melatih tim Helly Deck Party dalam pelaksanaan take off landing helly.
Pada latihan pembekalan di laut / Replenishment At Sea
(RAS). KRI FKO – 368 selaku kapal penerima bantuan bermanuver untuk
menempati stasiun di lambung kanan KRI SHN – 366 yang bertindak sebagai
kapal pemberi bantuan. Tim RAS masing – masing KRI bertugas dengan
cekatan dalam proses simulasi kirim terima barang / Mailbag Transfer.
Setelah melaksanakan latihan RAS, pada latihan Gunnex KRI FKO – 368 melaksanakan latihan penembakan meriam kaliber 76 mm dengan menggunakan sasaran Killers Tommato dan
latihan penembakan meriam 20 mm. Perhatikan jarak dan kecepatan antar
unsur selama melaksanakan penembakan, perhatikan faktor keamanan. Ujar
Komandan KRI FKO – 368 Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi selaku
Dansatgas Maritim TNI Konga XXVIII-F / UNIFIL 2014.
Lebih lanjut dikatakan bahwa latihan sea phase
kali ini merupakan rangkaian kegiatan latpratugas Satgas Maritim TNI,
yang diharapkan dengan latihan tersebut dapat meningkatkan kecakapan dan
profesionalitas personel KRI FKO – 366 yang nantinya akan melaksanakan
latihan bersama dengan negara – negara yang tergabung dalam unsur –
unsur UNIFIL Maritime Task Force (MTF) 448 di perairan Lebanon.
Memasuki
serial latihan Medevac diskenariokan terjadi situasi darurat korban
jatuh dari kapal sehingga perlu dilakukan pertolongan. Selanjutnya tim
sekoci berhasil mengevakuasi korban jatuh dan tim medis segera
memberikan pertolongan pertama untuk selanjutnya dibawa oleh helly
sebagai alat transportasi korban dari tempat kejadian menuju rumah sakit
terdekat.
Pada latihan serial terakhir Hailing dan Vertical Replenishment (Vetrep). Helly kembali
take off melaksanakan pengumpulan data RMP dan RAP di AMO. Selanjutnya
helly melaksanakan manuver Vetrep yaitu melaksanakan latihan pembekalan
secara vertikal. Kegiatan diakhiri dengan Channel transit, tim anjungan melaksanakan peran pemanduan masuk APBS dan tim PIT membuat movement report.
Sumber : Koarmatim
No comments:
Post a Comment