Surabaya (MI) : PT PAL Indonesia (Persero) menerima kunjungan
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) beserta pejabat dan
staf sekretariat. Tujuan para orang terdekat presiden ini adalah untuk
memperoleh bahan materi yang diperlukan sebagai masukan kepada Presiden
RI, Joko Widodo, tentang upaya memantapkan industri strategis pertahanan
dan perkembangannya, serta upaya menghadapi tantangan dan permasalahan
yang muncul untuk mewujudkan Negara Poros Maritim Dunia.
Letjen TNI (Purn) M. Yusuf Kartanegara, anggota Wantimpres Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara beserta rombongan diterima langsung oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), M. Firmansyah Arifin, yang didampingi jajaran Direksi dan GM terkait. Dalam kesempatan baik ini, Firmansyah memberikan pemaparan tentang Perkembangan dan potensi PT PAL Indonesia (Persero) dalam mendukung pembangunan kekuatan TNI dan POLRI.
Irjen Pol (Purn) Sidarta Danusubroto sangat mengapresiasi prestasi dan yang telah diraih oleh PT PAL Indonesia (Persero) semenjak mengalami masa sulit beberapa tahun silam. Dengan manajemen yang baru, PT PAL Indonesia (Persero) berhasil keluar dan mulai merangkak naik untuk memperoleh laba positif. Selain itu Ia sangat antusias menanggapi paparan yang diberikan dan meyakini bahwa presiden akan sangat tertarik dengan rencana PT PAL Indonesia (Persero) ke depan. “Dengan banyaknya perubahan yang terjadi di PT PAL saat ini, saya sangat senang dan memberikan apresiasi pada jajaran manajemen baru karena mampu memperbaiki kinerja,” ucap pria yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI ini.
Melalui kunjungan ini, Firmansyah berharap PMN senilai Rp 1,5 T dapat segera diterima oleh PT PAL Indonesia (Persero). “Apabila PMN turun, pembangunan fasilitas produksi dan penyiapan SDM untuk kapal selam dapat berjalan lancar. Hingga saat ini masih ada sekitar 104 personil yang belum dikirimkan ke Korea,” tandasnya. Ia juga menambahkan bahwa pembangunan kapal selama ini hanya 30% saja yang merupakan local content. “Kami memiliki konsep standardize dan multiyards, dengan harapan konsep ini membawa dampak positif, salah satunya membuat local content kita berbalik mencapai 70%. Agar nantinya dapat ikut mendorong pertumbuhan industri penunjang dalam negeri,” tambah Firman.
Yusuf memberikan arahan agar konsep yang tersusun ini dapat dijalankan dengan baik. Dan Ia akan berusaha untuk memberikan masukan kepada Presiden dalam memberikan kebijakan terkait perkembangan industri maritim dalam negeri. Agar keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dapat terwujud nyata. “Sekarang concern Presiden dalam hal maritim. Konsep yang dirumuskan ini semoga nantinya dapat didukung oleh kebijakan pemerintah,” kata pensiunan TNI AD ini
Kunjungan diakhiri dengan peninjauan ke lokasi produksi PT PAL Indonesia (Persero). Rombongan diajak untuk melihat fasilitas produksi dan progres proyek yang sedang dikerjakan, yakni kapal PKR, SSV, dan proyek oil and gas. Nantinya anggota Wantimpres ini akan memberikan laporan kepada Presiden tentang apa saja yang dapat didorong untuk mewujudkan Negara Poros Maritim Dunia.
Letjen TNI (Purn) M. Yusuf Kartanegara, anggota Wantimpres Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara beserta rombongan diterima langsung oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), M. Firmansyah Arifin, yang didampingi jajaran Direksi dan GM terkait. Dalam kesempatan baik ini, Firmansyah memberikan pemaparan tentang Perkembangan dan potensi PT PAL Indonesia (Persero) dalam mendukung pembangunan kekuatan TNI dan POLRI.
Irjen Pol (Purn) Sidarta Danusubroto sangat mengapresiasi prestasi dan yang telah diraih oleh PT PAL Indonesia (Persero) semenjak mengalami masa sulit beberapa tahun silam. Dengan manajemen yang baru, PT PAL Indonesia (Persero) berhasil keluar dan mulai merangkak naik untuk memperoleh laba positif. Selain itu Ia sangat antusias menanggapi paparan yang diberikan dan meyakini bahwa presiden akan sangat tertarik dengan rencana PT PAL Indonesia (Persero) ke depan. “Dengan banyaknya perubahan yang terjadi di PT PAL saat ini, saya sangat senang dan memberikan apresiasi pada jajaran manajemen baru karena mampu memperbaiki kinerja,” ucap pria yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI ini.
Melalui kunjungan ini, Firmansyah berharap PMN senilai Rp 1,5 T dapat segera diterima oleh PT PAL Indonesia (Persero). “Apabila PMN turun, pembangunan fasilitas produksi dan penyiapan SDM untuk kapal selam dapat berjalan lancar. Hingga saat ini masih ada sekitar 104 personil yang belum dikirimkan ke Korea,” tandasnya. Ia juga menambahkan bahwa pembangunan kapal selama ini hanya 30% saja yang merupakan local content. “Kami memiliki konsep standardize dan multiyards, dengan harapan konsep ini membawa dampak positif, salah satunya membuat local content kita berbalik mencapai 70%. Agar nantinya dapat ikut mendorong pertumbuhan industri penunjang dalam negeri,” tambah Firman.
Yusuf memberikan arahan agar konsep yang tersusun ini dapat dijalankan dengan baik. Dan Ia akan berusaha untuk memberikan masukan kepada Presiden dalam memberikan kebijakan terkait perkembangan industri maritim dalam negeri. Agar keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dapat terwujud nyata. “Sekarang concern Presiden dalam hal maritim. Konsep yang dirumuskan ini semoga nantinya dapat didukung oleh kebijakan pemerintah,” kata pensiunan TNI AD ini
Kunjungan diakhiri dengan peninjauan ke lokasi produksi PT PAL Indonesia (Persero). Rombongan diajak untuk melihat fasilitas produksi dan progres proyek yang sedang dikerjakan, yakni kapal PKR, SSV, dan proyek oil and gas. Nantinya anggota Wantimpres ini akan memberikan laporan kepada Presiden tentang apa saja yang dapat didorong untuk mewujudkan Negara Poros Maritim Dunia.
Sumber : PT PAL
No comments:
Post a Comment