Jakarta (MI) : Memasuki tahun
2015 TNI Angkatan Udara merencanakan akan melaksanakan
program perpanjangan usia struktur ”Falcon Star” dan peningkatan
kemampuan avionik ”Mid-Life Upgrade” untuk armada pesawat F16 A/B Block
15 Skadron Udara 3 lanud Iswahjudi. Perencanaan juga untuk peralatan
kamera dan radar surveillance untuk pesawat B-737 MPA (Patroli Intai
Maritim). Selanjutnya pada Tahun Anggaran 2015-2019 TNU AU akan
mengajukan pengadaan pesawat Tanker kelas MRTT, pesawat Airborne Early
Warning & Control (radar terbang), dan pesawat Pengintai Maritim
Strategis. Selain itu terdapat pula rencana pengadaan 1 unit radar
rudal MLAAD (Medium and Low Altitude Air Defense), pengadaan 2 unit
Radar Weibel serta saat ini sedang melakukan proses refurbisment dan pengadaan rudal jarak pendek AIM-9 Sidewinder baru, serta berbagai pengadaan alutsista modern lainnya. .
Demikian disampaikan Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia di hadapan para perwira pada Exit Briefing saat acara exit briefingsebelum mengakhiri tugasnya sebagai Kasau di Mabesau Cilangkap, Kamis (8/1) yang dihadiri para pejabat TNI AU.
Kasau
juga menyampaikan beberapa pencapain sasaran yang telah dicapai,
diantaranya peningkatan tiga lanud tipe B menjadi Tipe A, delapan lanud
tipe D menjadi lanud tipe C, sehingga pangkalan TNI AU saat ini terdiri
dari sembilan tipe A, 13 tipe B, dan 29 tipe C. Pembentukan Skadron 16
sehingga kekuatan skadron udara saat ini adalah delapan skadron tempur,
lima skadron angkut, tiga skadron helkopter, dua skadron VIP/VVIP, dua
skadron latih dan satu skadron PTTA.
Selain
itu pencapain sasaran yang lain adalah perkembangan tentang pembentukan
kogabwilhan, dimana didalamnya termasuk validasi organisasi kohanudnas
dan pembentukan Koopsau III dan pembentukan Sterau dan Disopslatau.
Serta validasi organisasi terkait dengan implementasi dari ketentuan
dalam BPJS, satker penerimaan DIPA daerah, dan pemberian pelayanan
kesehatan (PPK) di rumkit-rumkit TNI AU yang sedang dalam proses dan
diterapkan bertahap.
Dibidang
Personel, penataan personel diarahkan untuk keseimbangan penempatan
jawa dan luar jawa, serta proporsionalitas antara korps/kejuruan. Untuk
panggon personel terpenuhi 60% dan saat ini sedang disusun kebutuhan
panggon secara keseluruhan sebagai bagian dari renstra kesejahteraan
prajurit TNI AU sampai dengan 2019, jelas Kasau.
Pada
kesempatan tersebut, Kasau juga mengharapkan agar kedepan dalam bidang
organisasi TNI AU dapat melaksanakan validasi secara cermat dengan
memperhitungkan segala aspek, untuk bidang personel agar pembangunan
personel harus lebih berorentasi pada kualitas dibandingkan kuantitas
dimana aspek kualitas personel perlu dilaksanakan sejak tahap
recruitmen, selama pendidikan maupun pembinaan karir. Dalam bidang
logistik perlu ditindaklanjuti persetujuan Presiden RI terhadap usulan
pengadaan pesawat pengganti F-5, pesawat intai Amfibi, dan peningkatan
kemampuan pesawat B-737 MPA dengan penambahan radar dan kamera
Surveillance.
Selanjutnya
di Bidang operasi perlu dilanjutkan kajian dan evaluasi terhadap
penggunaan alutsista blok timur dlam rangka efektivitas dan efisiensi
anggaran, serta langkah-langkah lanjutan dalam pengoperasian radar
selama 24 jam sesuai taktik dan strategi pertahanan udara. Untuk bidang
sistem dan metode perlu dilanjutkan penjabaran doktrin Swa Bhuwana Paksa
sebagai pedoman dalam implementasi tugas di seluruh jajaran organisasi,
serta meningkatkan upaya peran TNI Au dalam kedirgantaraan nasional
khususnya dalam pengambil alihan FIR Singapura. Terakhir di bidang
anggaran diharapkan pengelolanya senantiasa mengedepankan asas prioritas
dan kehati-hatian, dimana rencana peningkatan remunerasi hendaknya
disikapi oleh seluruh personel TNI AU secara bijaksanan agar tidak
timbul dampak yang tidak diharapkan.
Intinya dalam penanganan masalah
gunakan filosofi dalam menghadapai situasi kedaruratan penerbangan.
Stop, analisa dan take proper action, tegas Kasau. Sebelum menutup
briefing nya Kasau mengucapkan terimakasih pada seluruh jajaran TNI AU
dan memberikan selamat bertugas untuk meneruskan tugas mulia demi bangsa
dan negara.
Sumber : TNI AU
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete