Pangkaln Bun (MI) : PERSONEL Komando Pasukan Katak
(Kopaska) TNI AL dipilih dari orang-orang terbaik. Selain berotot kawat
dan bertulang besi, mereka juga wajib datang dari Korps Pelaut. Syarat
wajib lain harus sudah pernah bertugas di kapal TNI AL selama dua tahun
atau lebih.
Kenapa harus pelaut?
Pertama, anggota Pasukan Katak (Paska) harus mengetahui konsep perang laut secara menyeluruh. Misal hendak melakukan misi sabotase atau pembebasan sandera, mereka sudah harus tahu bagian-bagian kapal. Bila bukan pelaut, mereka akan kesulitan mengenal bagian-bagian dalam kapal.
Kedua, jika sudah berpengalaman dalam KRI, insting mereka akan
langsung bermain di mana kamar mesin, ruang amunisi, tanki bahan bakar
dan sebagainya. Hal ini jelas akan berpengaruh dalam kesuksesan misi.
Latihan pertama yang harus dijalani oleh calon personel Paska adalah
hellweek. Latihan yang benar-benar menguras emosi, tenaga dan keringat
sampai ke tetes terakhir.
Dalam buku Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus yang diterbitkan dalam rangka 50 tahun Kopaska, dikupas soal hellweek ini.
Setiap calon Paska tak pernah diberi tahu kapan rangkaian hellweek
akan dimulai. Bisa saja tiba-tiba saat mereka belajar di kelas, atau
saat tidur terlelap.
Hari pertama minggu neraka ini dibuka dengan ritual melahap nasi
komando bersama-sama. Nasi komando adalah hasil blenderan nasi, lauk
pauk, telur mentah, minyak ikan dan terasi. Makanan ditaruh dalam satu
tempat dan dimakan secara bergiliran. Jika salah satu muntah di tempat
itu, maka yang berikutnya tetap harus memakan nasi komando itu sampai
tandas.
Sebagai pelepas dahaga, minuman yang diberikan adalah jamu brotowali.
Jamu ini memang menyehatkan, tapi mungkin merupakan minuman paling
pahit di dunia.
Setiap hari porsi tekanan terus ditambah hingga benar-benar memaksa seseorang untuk bertahan di titik maksimal.
Uniknya selama pendidikan, nama mereka diganti dengan nama hewan
laut. Maka nama-nama tongkol, udang, paus, kakap wajib digunakan. Nah,
kadang hingga pendidikan selesai, nama ini masih melekat di antara
sesama mereka.
Jika tak kuat pendidikan, silakan berhenti. Tak ada paksaan sama sekali untuk mengikuti latihan Paska ini.
Siswa yang gugur atau mengundurkan diri diminta meletakkan topi
bajanya di pinggir lapangan. Dari situ kelihatan berapa orang yang telah
mengundurkan diri dalam satu angkatan.
Saat ini Kopaska terdiri atas dua grup, yakni wilayah Barat dan
Timur. Satu grup di Armada Barat di Jakarta, dan satu grup di Armada
Timur di Surabaya.Koordinasi terhadap dua grup Kopaska dipegang Komando
Armada RI masing-masing wilayah.
* Satuan Komando Pasukan Katak Armada Barat (Satkopaska Armabar)
Detasemen 1 Sabotase / anti-Sabotase (Teror)
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 Combat SAR
Detasemen 4 EOD dan Ranjau Laut / Mine clearence
Detasemen 5 Underwater Demolition
Detasemen 6 Special Boat Units
* Satuan Komando Pasukan Katak Armada Timur (Satkopaska Armatim)
Detasemen 1 Sabotase / anti-Sabotase (Teror)
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 Combat SAR
Detasemen 4 EOD dan Ranjau Laut / Mine clearence
Detasemen 5 Underwater Demolition
Detasemen 6 Special Boat Units.
Masing-masing grup dipimpin oleh kolonel yang membawahi enam detasemen, yakni :
Detasemen 1 Sabotase/Anti-Sabotase (Teror),
Detasemen 2 Operasi Khusus,
Detasemen 3 Combat SAR,
Detaseme 4 EOD dan Ranjau Laut,
Detasemen 5 Underwater Demolition, dan
Detasemen 6 Special Boat Units.
Detasemen 1 Sabotase / anti-Sabotase (Teror)
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 Combat SAR
Detasemen 4 EOD dan Ranjau Laut / Mine clearence
Detasemen 5 Underwater Demolition
Detasemen 6 Special Boat Units
* Satuan Komando Pasukan Katak Armada Timur (Satkopaska Armatim)
Detasemen 1 Sabotase / anti-Sabotase (Teror)
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 Combat SAR
Detasemen 4 EOD dan Ranjau Laut / Mine clearence
Detasemen 5 Underwater Demolition
Detasemen 6 Special Boat Units.
Masing-masing grup dipimpin oleh kolonel yang membawahi enam detasemen, yakni :
Detasemen 1 Sabotase/Anti-Sabotase (Teror),
Detasemen 2 Operasi Khusus,
Detasemen 3 Combat SAR,
Detaseme 4 EOD dan Ranjau Laut,
Detasemen 5 Underwater Demolition, dan
Detasemen 6 Special Boat Units.
Sumber : TRIBUNNEWS
indonesia harus bangga punya pasukan khusus sekelas kopaska yg bisa diandalkan ,, navy seal aja masih bnyk belajar dari kopaska setiap latgab yg rutin di adakan setiap tahun ,, jalesveva jayamahe
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete