Jakarta (MI) : Action Plan Tahun 2015 yang ditandatangani antara Kemhan dan Tim Defense Institution Reform Initiative (DIRI), memperluas cakupan program DIRI secara kelembagaan maupun secara substanstif. Selain Ditjen Renhan, Action Plan DIRI 2015 melibatkan Ditjen Strahan, Pothan, satuan kerja unit organisasi TNI dan Angkatan. Penandatanganan Action Plan 2015 diharapkan mempererat kerjasama antara kedua negara dibidang pertahanan dalam rangka peningkatan Confidence Building Measures dan peningkatan sistem dan manajemen pertahanan di Indonesia.
Hal ini dijelaskan Sekretaris Jenderal
Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Rabu (7/1), dalam
sambutannya usai menyaksikan penandatanganan Action Plan 2015 antara
Dirjen Strahan, Dirjen Renhan dan Dirjen Pothan Kemhan dengan Ketua Tim
DIRI di Ruang Palapa Kemhan, Jakarta. Turut menyaksikan penandatanganan
tersebut Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kristen F
Bauer dan jajaran Tim DIRI Amerika Serikat serta pejabat Eselon I
Kemhan. Kementerian Pertahanan dalam hal ini Ditjen Strahan, Renhan dan
Pothan Kemhan pada Tahun 2015 akan melaksanakan delapan kegiatan bersama
dengan Defense Institution Reform Initiative (DIRI).
Program kerjasama dengan DIRI merupakan
bagian dari kerjasama antara Departemen Pertahanan Amerika Serikat
dengan Kementerian Pertahanan Indonesia. DIRI melaksanakan upaya
penguatan institusi pertahanan di Indonesia termasuk Mabes TNI dan Mabes
Angkatan.
Pada Tahun 2014, DIRI telah mendukung
dan membantu penyusunan Renstra 2015-2019. Staf dari DIRI terhitung 8
kali berkunjung ke Jakarta, bekerja bersama dengan staf Kemhan, Mabes
TNI dan Mabes Angkatan. Program DIRI telah membuka manfaat bagi
pengembangan manajemen pertahanan, mulai dari tingkat strategis sampai
dengan teknis. Tim DIRI telah memberikan berbagai masukan mengenai International Best Practises
dalam bidang pertahanan. Selama tahun 2014 juga, program DIRI telah
melibatkan Kementerian Pertahanan melalui Ditjen Renhan yang memfokuskan
program pada aspek perencanaan strategis dan perencanaan anggaran.
Sementara itu, Wakil Dubes AS Kristen F
Bauer dalam sambutannya mengatakan, kerjasama bilateral Indonesia dan
Amerika Serikat dengan kerangka comprehensive partnership telah
diterapkan sejak tahun 2010. Hal itu didasarkan pada saling
menghormati, persamaan kepentingan, dan saling menguntungkan. Dalam
hubungan kerjasama pertahanan kedua negara, telah dilakukan lebih dari
500 kegiatan bersama pada tahun lalu sehingga Amerika Serikat menjadi
negara teratas dalam kerjasama militer dengan Indonesia.
Upaya yang telah dilakukan Kemhan dan
DIRI dalam menyempurnakan proses manajemen pertahanan merefleksikan
penekanan Presiden Joko Widodo pada peningkatan manajemen dalam
pemerintahan seperti yang pernah dikatakan Presiden Joko Widodo
“Bagaimana merencanakan, mengorganisir dan mengambil tindakan”. Menurut
Wakil Dubes AS, kuncinya adalah kontrol manajemen. Dan melalui kerjasama
antara Kemhan - DIRI yang bekerjasama memperkuat proses manajemen
pertahanan Kemhan dan TNI yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan
profesionalisme personel dan sistem pertahanan Indonesia.
Sumber : DMC Kemhan
supaya semakin lengkap dan komplet nkri jadi negara jogos dan babu bagus semua sytem pertahanan harus di rqncang ulang hapus uu 45 ganti dengan uud jadi poros america serikat alias kacungnya barat .
ReplyDelete