SENTUL (MI) :
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku bahwa alat utama sistem
persenjataan (alutsista) TNI masih kurang memadai untuk melakukan peran search and rescue (SAR), sebagaimana terlihat saat pencarian korban dan pesawat AirAsia.
"Evaluasi yang telah kita lakukan, ternyata alutsista yang kita
miliki masih belum cukup untuk melakukan SAR. Kita perlu mendorong
Komisi I DPR untuk berpikir bersama agar alutsista TNI ke depannya bisa
digunakan untuk SAR," kata Panglima TNI seusai perayaan Natal bersama
dengan rakyat di gedung Sentul International Convention Center (SICC),
Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/1/2015), seperti dikutip Antara.
Moeldoko mengatakan, perbaikan alutsista perlu dilakukan sehingga
musibah atau kejadian serupa bisa diatasi dengan baik. Peralatan yang
dimiliki oleh negara sahabat yang telah membantu melakukan pencarian
korban dan pesawat AirAsia di Laut Jawa, seperti dari Amerika, Rusia,
Jepang, dan Singapura, sangat canggih.
"Siapa yang tidak berminat dengan helikopter Seahawk yang dimiliki Amerika? Saya sendiri tergiur melihatnya," katanya.
Ketika ditanya soal temuan ekor pesawat AirAsia, Moeldoko enggan berkomentar karena hal itu adalah masalah teknis.
"Kalau masalah teknis, saya serahkan kepada Basarnas," katanya.
Panglima TNI menambahkan, kedatangannya ke Pangkalan Bun, Kalimantan
Tengah, pada Selasa (6/1/2014) lalu untuk memberikan motivasi kepada
prajurit TNI dan angkatan bersenjata negara sahabat bahwa bangkai
pesawat AirAsia dapat ditemukan.
"Saya berikan semangat agar tidak mudah menyerah, meski cuaca kurang bersahabat," kata Moeldoko.
Sumber : KOMPAS
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete