Wednesday, August 6, 2014

Wakasal Tinjau Langsung Pembuatan Kapal Perang Dalam Negeri

http://www.medialiputanindonesia.com/images/beritadesemberfoto/wakasal-tni-al.jpg

JAKARTA (MI) : Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan, didampingi Asisten Perencanaan  (Asrena) Kasal Laksamana Muda TNI Agung Pramono, Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksamana Muda TNI Suyitno, dan para pejabat terkait di jajaran TNI Angkatan Laut (AL) lainnya, melakukan peninjauan di galangan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (5/8).

Sebelum melaksanakan kunjungan, Wakasal mendapatkan paparan dari Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Tjahyadi Darmawan, terkait perkembangan pembangunan kapal  perang pesanan TNI AL  jenis BCM (Bantu Cair Minyak).

“Saat ini Kapal BCM, proses pembangunannya sudah berjalan 90,7%”.  Sedangkan pembangunan dua kapal Angkut Tank (AT) yaitu Kapal Angkut Tank I sudah berjalan 73,76% dan Kapal Angkut Tank II 71,36%,” terang Wakasal Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan  .

Ketiganya lanjutnya, merupakan kapal yang dipesan oleh TNI AL dan dijadwalkan akan selesai pada 2014,” kata Dirut PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Tjahyadi Darmawan, S.H.

Kedua jenis kapal yang tengah dibangun tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut: Kapal Bantu Cair Minyak (BCM) memiliki panjang keseluruhan 122,40 m, panjang garis tegak 113,90 m, lebar 16,50 m, tinggi 9,00 m, kecepatan maksimal 18 knots, jarak jelajah 7.680 nm, kapasitas muatan cair 5.500 m3, tenaga penggerak utama berjumlah dua buah daya 6.114 PS, berat baja 2.400 ton, dengan sistem propulsi twin screw dan fixed pitch propeller.

Sedangkan spesifikasi Kapal Angkut Tank memiliki panjang keseluruhan 117,00 m, panjang antara garis tegak 107,77 m, lebar 16,40 m, tinggi 7,80 m, kecepatan maksimal 16 knots, jarak jelajah 6.240 NM, tenaga penggerak utama berjumlah dua buah daya 3.600 HP, dengan sistem propulsi fixed pitch propeller.

Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., dalam kesempatan itu menjelaskan, maksud peninjauannya adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana perkembangan pengerjaan kapal tersebut, dan ingin melihat pemenuhan terhadap kriteria yang dipesan, baik spesifikasi teknis, kualitas, dan keamanannya (Zero Accident).

“Saya harap pengerjaan kapal ini sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah direncanakan, dan senantiasa memperhatikan kualitas dan keamanan pengerjaannya,” harap Wakasal. 









No comments:

Post a Comment