JAKARTA (MI) : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjalin kerjasama dengan TNI untuk
memperkuat pendidikan di wilayah perbatasan dan pelosok. Para anggota
TNI yang bertugas di daerah-daerah tersebut akan dibekali kemampuan
untuk mengajar.
"Dalam waktu dekat ini kami persiapkan untuk
memberikan pelatihan para anggota TNI yang bertugas di pelosok-pelosok
untuk mengajar. Ini untuk melengkapi guru-guru yang ada di pelosok dan
guru SM3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan
Tertinggal). Sayang kalau tidak dimanfaatkan positif untuk anak bangsa,"
ujar Mendikbud, Mohammad Nuh, saat bertemu dengan Panglima TNI Jendral
Moeldoko, di Gedung Kemdikbud, kemarin.
Menurutnya, daerah-daerah
3T sangat perlu diperkuat dari sektor pendidikan. Kedepan pihaknya
berharap agar setiap pos-pos keamanan juga dilengkapi dengan akses
pendidikan.
Karena menurutnya, pertahanan saat ini bukan lagi
hanya fisik semata, tapi juga harus diperkuat dengan pendidikan. Oleh
karena itu, para anggota TNI yang bertugas di daerah 3T akan diberikan
pembekalan tentang belajar mengajar.
"Kita punya tekad untuk
memperkuat sekolah-sekolah yang selama ini berada di daerah yang belum
dan sulit tersentuh. Oleh karena itu kita ingin perkuat dan percepat
dengan menambah SDM-nya," kata Mendikbud.
Senada dengan Mendikbud,
Panglima TNI Jendral Moeldoko mengatakan bahwa daerah perbatasan saat
ini tidak cukup diamankan dengan senjata. Melainkan harus dilindungi
melalui pendidikan, kebudayaan, kesejahteraan, dan perekonomian.
Atas
dasar itu, sambung dia, TNI memiliki semangat dan niat melindungi
anak-anak bangsa di daerah perbatasan melalui sektor pendidikan.
"Ini
bersifat penguatan. Dulu anggota kita materinya dari diskusi dengan
guru-guru setempat, kalau sekarang kita akan konsolidasikan dengan
materi kurikulum baru, sehingga konten mengajarnya pas. Metode mengajar
para anggota sudah bisa, hanya materi yang perlu di up grade," ujarnya.
Dia juga berharap di daerah pos keamanan akan dibangun sekolah yang sesuai dengan kebutuhan di wilayah tersebut.
Nuh
menambahkan, pihaknya juga berharap agar anggota TNI yang bertugas
sebagai tenaga pengajar disana mau memberikan ilmu lainnya. "TNI punya
fasilitas perbengkelan, otomotif, komunikasi, hingga kuliner. Kami harap
bisa menjadi bengkel praktek SMK di daerah," katanya.
Sumber : Suaramerdeka
No comments:
Post a Comment