Tuesday, April 2, 2013

Tiga Bandara Hadapi Masalah Perbatasan

Tiga Bandara Hadapi Masalah Perbatasan

Balikpapan (MI) : Provinsi Kalimantan Timur menargetkan akhir tahun ini sudah mampu menuntaskan pembangunan tiga landasan pacu di perbatasan Indonesia-Malaysia. Pembangunannya terletak di Long Bawan Kabupaten Nunukan, Long Ampung di Kabupaten Malinau, dan Datah Dawai Kabupaten Kutai Barat (Kubar).

"Mudah-mudahan akhir tahun sudah bisa rampung, itu target kita. Sehingga bisa difungsikan. Harapannya, pesawat Herucles dan pesawat ATR bisa mendarat agar berdampak positif untuk ekonomi," kata Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Farid Wadjdy, Senin, 1 April 2013.

Landasan pacu Bandara Long Bawan diperpanjang dari 1.500 meter menjadi 1.600 meter dengan lebar 30 meter. Di Bandara Long Apung dari 940 meter menjadi 1600 meter dan lebar 30 meter. Adapun di Bandara Datah Dawai dari 850 meter menjadi 1600 meter dan lebar 30 meter.

Total dana yang digunakan untuk pengembangan tiga bandara tersebut, mencapai Rp 400 miliar, dianggarkan melalui APBD Kaltim 2012 dan 2013. Biaya terbesar untuk pengembangan Bandara Datah Dawai yang menelan anggaran mencapai Rp 150 miliar, diikuti Bandara Long Ampung sebesar Rp 130 miliar, dan Bandara Long Bawan sbebsar Rp 120 miliar.

Farid mengatakan tiga bandara tersebut nantinya akan berfungsi sebagai jalur distribusi bahan bahan pokok di perbatasan. Selama ini, sulitnya distribusi membuat harga  sejumlah bahan pokok melambung tinggi dibandingkan kota lain di Kalimantan Timur. "Semen satu sak bisa mencapai  Rp 1,3 juta. Ini akibat pasokannya langka di perbatasan," ujarnya.

Selain itu, Farid mengatakan bandara juga bisa difungsikan sebagai sarana pengamanan dan ketahanan Negara di perbatasan. TNI bisa memanfaatkannya untuk sirkulasi pasukan hingga kebutuhan pokok anggota di lapangan. 

"Sehingga pembangunanya kerjasama antara pemda dengan TNI," katanya.




Sumber : TEMPO

No comments:

Post a Comment