Monday, April 1, 2013

KRI Diponegoro-365 Singgah Di Port Said Mesir




Port Said  (MI) : Setelah berlayar selama lima hari di laut, sekarang KRI Diponegoro-365 yang membawa Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/E UNIFIL 2013 singgah di pelabuhan Port Said Mesir, Minggu, (31/3)

KRI Diponegoro-365 yang di Komandani oleh Letkol Laut (P) Hersan, S.H. tersebut sandar di Mesir dalam rangka menuju operasi di perairan Lebanon. “ Ini merupakan etape kelima yang merupakan etape paling lama dan terpanjang daripada etape sebelumnya, jelas Komandan KRI Tersebut.

Dalam perjalanan selama lima hari tersebut dari Salalah kemudian melewati Teluk Aden, Laut Merah, Terusan Suez, Laut  Mediterania (Laut Tengah) dan sekarang tiba di Port Said, Mesir, ombak rata-rata berkisar antara satu sampai dua meter, lanjut Perwira Menengah berpangkat melati dua dipundak yang juga Komandan Satgas MTF ini.

Saat sandar di pelabuhan Port Said, Satgas disambut oleh Atase Pertahanan (Athan) RI di Kairo Kolonel Marinir Ipung Purwadi dan istri, beserta Stafnya dengan pemberian ucapan selamat datang kepada Komandan Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/E UNIFIL Letkol Laut (P) Hersan, S.H.

Pada kesempatan tersebut, Athan beserta rombongan berkunjung ke KRI Diponegoro dan sekaligus memberikan pengarahan kepada seluruh Perwira mengenai situasi keamanan dan politik saat ini yang tidak kondusif disekitar Wilayah Port Said akibat adanya perselisihan antar sporter sepak bola setempat.
Dalam pengarahan tersebut Athan RI untuk Kairo ini memberikan pesan tentang keharusan menjaga nama baik Negara, TNI, TNI AL, Satuan, Komandan, keluarga dan diri sendiri, buatlah kegiatan yang kreatif guna menghindari kebosanan, hemat keuangan yang ada dan manfaatkan tugas ini sebagai pengalaman yang berharga.

Sebelum tiba di Port Said, KRI Diponegoro-365 berlayar selama 5 hari  dari Salalah, yaitu mulai tanggal 26 Maret sampai dengan 31 Maret 2013. Selama pelayaran para prajurit melaksanakan berbagai peran dan pelajaran-pelajaran, hal ini untuk menjaga kesiapsiagaan dan naluri tempur prajurit dalam menghadapi berbagai ancaman dan bahaya yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Di Teluk Aden, prajurit KRI DPN-365 tetap melaksanakan Force Protection karena perairan tersebut termasuk wilayah rawan perompakan dari perompak Somalia.
Pada pelayaran hari kelima, KRI DPN-365  tiba di Terusan Suez. Terusan Suez adalah terusan yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Mediterania (laut tengah). Terusan yang mempunyai panjang 195 Km dan kedalaman 21 meter ini mulai dibuka untuk internasional pada tanggal 17 Nopember 1869 dan menjadi milik pemerintah Mesir pada tanggal 26 Juli 1956. Mulai tahun 2001 kapal yang bisa melalui terusan Suez adalah kapal yang  mempunyai bobot maksimum 210.000 ton (DWT). Terusan yang memiliki 32 titik belokan ini juga pernah ditutup sebanyak lima kali. Disepanjang sisi terusan terdapat banyak monumen bersejarah yang dapat dilihat dari kapal yang lewat, antara lain Tugu Peringatan Perang Dunia I, Monumen Bayonet yang merupakan peringatan perang bayonet di Ismailiyah, Swing Bridge (jembatan putar) yang dibangun sejak jaman perang Mesir –Israil dan jembatan Alkandarah yang mempunyai tinggi 75 meter melintang diatas terusan Suez.




Sumber : Koarmatim

No comments:

Post a Comment