Tuesday, March 26, 2013

3 Pesawat Made in Bandung Dipamerkan di Malaysia



Jakarta (MI)Sebanyak 3 jenis pesawat milik PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dipamerkan pada acara The 12th Langkawi International Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA '13) Langkawi, Malaysia. Bahkan tiga negara sudah datang langsung dan berminat kembali membeli pesawat buatan PT DI.
"Kita pamerkan di LIMA 2013 ini ada 3 unit pesawat, ada CN295 aircraft Service, ada C212 400, ada CN235-200 dan CN235 ASW," kata Vice Presiden Corporate Communication PT DI, Sonni Saleh Ibrahim, ditemui diacara LIMA '13, Langkawi, Malaysia, Selasa (26/3/2013).
Selain itu ada 1 unit CN295 yang saat ini dimiliki oleh TNI-AU juga terparkir di hangggar Bandara Internasional Langkawi. "Kita pamerkan CN295 tersebut, karena banyak peminatnya, salah satunya Malaysia yang sebelumnya sudah punya 8 unit," kata Sonni.
Disela-sela pameran, beberapa negara yang berkunjung ke booth PT DI mengungkapkan ketertarikannya kembali untuk membeli pesawat buatan Indonesia tersebut. Selain Malaysia, ada pula Uni Emirat Arab dan Filipina.
"UEA sebelumnya juga sudah beli 6 pesawat dari kami, dari pembicaraan, mereka tertarik membeli lagi, Malaysia juga, selain beli pesawat baru, dia ingin memperbaruhi teknologi CN235 yang sudah beberapa tahun lalu dibeli," tandasnya.

Hadiri Pameran Dirgantara, PM Malaysia Kunjungi Pesawat Buatan PT DI





Langkawi - Perdana Menteri Malaysia (PM) Najib Razak disela-sela acara pameran pesawat di Langkawi Malaysia menyempatkan datang ke booth PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Selama ini Negeri Jiran tersebut sudah sejak lama menjadi pelanggan PT DI.
"Oh ini ya pesawat barunya, bagus," ucap Nazib ketika datang ke Booth PT DI di acara pameran pesawat The 12th Langkawi International Maritime & Aerospace Exibhition (LIMA '13) Langkawi, Malaysia, Selasa (26/3/2013).
Sebelumnya juga beberapa petinggi Tentara Diraja Malaysia juga berkunjung khusus ke pesawat CN295 yang terparkir di hanggar Bandara Langkawi Malaysia. Pesawat CN 295 merupakan produk terbaru yang merupakan kerjasama PT DI dengan Airbus Military, Spanyol.
Menurut Vice President Logistics & Customer Support Division PT DI Mula W. Wangsaputra, Malaysia sudah sejak lama menggunakan produk-produk pesawat buatan PT DI. "Untuk CN235 saja mereka sudah punya 6," ucap Mula.
Mula bercerita di tengah kesulitan keuangan yang sempat membuat PT DI kolaps, pihak Malaysia rela menghapuskan pinalti sebesar US$ 3 juta, terkait keterlambatan pengiriman pesawat.
"Dulu waktu kita krisis, kita sempat tidak mampu menyelesaikan pengerjaan 2 pesawat dari 6 pesawat yang dipesan oleh Malaysia tepat waktu. Dan itu sesuai kontrak kita kena pinalti US$ 3 juta, namun setelah merayu, Malaysia bersedia menghapuskan denda sebanyak itu," tandas Mula. 


Sumber : Detik

No comments:

Post a Comment