Tarakan (MI) : Komandan Landasan Udara
(Danlanud) Tarakan Letkol TNI AU Toipan Hutapea mengatakan angkatan
udara kesulitan menindak pesawat asing yang melanggar perbatasan. Karena
itu, TNI AU khawatir adanya pesawat asing yang nantinya dapat memasuki
dan merebut wilayah Ambalat.
"Kami khawatir Ambalat akan jadi yang ketiga direbut jika kita biarkan, dan kami memiliki hambatan untuk ini," ujar Toipan Hutapea, di Landasan Udara Tarakan, Kalimantan, Rabu (10/6/2015).
Kesulitannya, kata dia, karena tidak adanya pesawat tempur sergap yang dapat menghalau pesawat asing masuk ke wilayah udara Indonesia. "Kami tidak miliki pesawat tempur sergap. Negara tetangga tahu itu, karenanya mereka tak takut untuk melewati perbatasan," ujar dia.
Dia melanjutkan, tindakan yang sudah coba dilakukan TNI AU dengan membawa persoalan ini ke tingkat PBB. Toipan mengatakan pada tingkat internasional, Indonesia sudah memberikan peringatan sebanyak 27 kali.
"Sudah dua puluh tujuh kali disampaikan peringatan kepada mereka (pelanggar), namun sampai dengan saat ini tidak dihiraukan," tutur Toipan.
Komandan Landasan Udara (Danlanud) Tarakan Letkol TNI AU Toipan Hutapea sebelumnya mengatakan, Ambalat, Kalimantan Utara terancam direbut.
Hal ini dia ungkapkan melalui tanda-tanda pelanggaran di udara. Toipan menuturkan radar deteksi pesawat yang berlokasi di Tarakan, Kalimantan Utara, beberapa kali menangkap pesawat asing yang melewati wilayah perbatasan antara Malaysia dan Indonesia.
"Kami khawatir Ambalat akan jadi yang ketiga direbut jika kita biarkan, dan kami memiliki hambatan untuk ini," ujar Toipan Hutapea, di Landasan Udara Tarakan, Kalimantan, Rabu (10/6/2015).
Kesulitannya, kata dia, karena tidak adanya pesawat tempur sergap yang dapat menghalau pesawat asing masuk ke wilayah udara Indonesia. "Kami tidak miliki pesawat tempur sergap. Negara tetangga tahu itu, karenanya mereka tak takut untuk melewati perbatasan," ujar dia.
Dia melanjutkan, tindakan yang sudah coba dilakukan TNI AU dengan membawa persoalan ini ke tingkat PBB. Toipan mengatakan pada tingkat internasional, Indonesia sudah memberikan peringatan sebanyak 27 kali.
"Sudah dua puluh tujuh kali disampaikan peringatan kepada mereka (pelanggar), namun sampai dengan saat ini tidak dihiraukan," tutur Toipan.
Komandan Landasan Udara (Danlanud) Tarakan Letkol TNI AU Toipan Hutapea sebelumnya mengatakan, Ambalat, Kalimantan Utara terancam direbut.
Hal ini dia ungkapkan melalui tanda-tanda pelanggaran di udara. Toipan menuturkan radar deteksi pesawat yang berlokasi di Tarakan, Kalimantan Utara, beberapa kali menangkap pesawat asing yang melewati wilayah perbatasan antara Malaysia dan Indonesia.
Sumber : Metrotvnews
No comments:
Post a Comment