Bandung (MI) : PT Pindad (Persero)
menandatangani Nota Kesepahaman dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Udara (TNI AU) di bidang penelitian, pengembangan, dan pembuatan alat utama sistem
senjata dan pendukungnya. Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur
Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau)
Marsekal TNI Agus Supriatna pada hari Selasa, 9 Juni 2015 di Markas Besar
Angkatan Udara Cilangkap, Jakarta Timur.
Direktur Utama PT Pindad
(Persero), Silmy Karim mengatakan bahwa Nota Kesepahaman dengan TNI AU ini
merupakan peluang yang baik bagi Pindad untuk terus memaksimalkan kapasitas
perusahaan sekaligus meningkatkan kualitas produk pertahanan dan keamanan yang
diproduksi Pindad. “Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan peluang yang
baik untuk Pindad untuk terus berkembang. Sebelumnya, Pindad sudah memulai
untuk membuka jalur komunikasi dengan pengguna terkait proses penelitian dan
pengembangan untuk menghasilkan produk dengan spesifikasi dan kualitas yang
sesuai dengan keinginan pengguna. Dengan adanya penandatanganan Nota
Kesepahaman ini, proses ini akan berjalan semakin lancar,” tuturnya.
“Korps Pasukan Khas TNI Angkatan
Udara pun sempat mengunjungi Pindad dan menyatakan bahwa merekapun siap untuk
memaksimalkan produk dalam negeri guna membangun kekuatan pertahanan nasional
yang lebih real. Semoga
penandatanganan Nota Kesepahaman ini akan menjadi simbol komitmen yang lebih
baik untuk membangun kekuatan pertahanan tersebut,” lanjut Silmy.
Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal
TNI Agus Supriatna mengatakan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman ini adalah
langkah awal dalam mewujudkan kemandirian alutsista dalam negeri. “Dalam
pembinaan kemampuan dan kekuatan TNI dalam mewujudkan kekuatan pokok minimum,
Mabes TNI telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan
kemandirian alutsista dengan bekerjasama dengan industri pertahanan nasional
dan mengurangi ketergantungan kebutuhan alutsista pada negara lain. Untuk
tujuan itulah, Nota Kesepahaman ini ditandatangani,” ujarnya.
Kasau menambahkan, bahwa nota
kesepahaman ini ditandatangani bukan hanya untuk memaksimalkan potensi industri
dalam negeri tetapi juga untuk membangun kekuatan pertahanan Indonesia. “Konsep
pengadaan alustsita, bukan saja untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum tetapi
juga untuk membangun kekuatan TNI sebagai kekuatan yang disegani dengan tetap
mengedepankan kemandirian industri pertahanan nasional,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, TNI AU
juga menandatangani Nota Kesepahaman bersama dengan beberapa perusahaan
nasional, baik BUMN maupun swasta yang bergerak di bidang pertahanan.
Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT LEN Industri (Persero), PT Garuda
Indonesia (Persero), PT Garda Persada, PT Eka Bina Sarana, PT Info Global
Teknologi Semesta, PT Bina Sahabat Sejati, PT Indo Pacific Communication and
Defence, PT Langit Biru Parasut, dan PT Sari Bahari.
Sumber : PINDAD
No comments:
Post a Comment