Yogyakarta (MI) : Sebagai bangsa yang besar sudah sewajarnya Indonesia memiliki
kekuatan pertahanan yang setara dengan negara-negara besar lainnya.
Karena kekuatan pertahanan sangat diperlukan sebagai antisipasi terhadap
kemungkinan konflik bersenjata atau deterrent effect.
Kekuatan pertahanan
Indonesia saat ini yang berada pada urutan 19 dunia dan urutan 9 di Asia
Pasifik harus diperkuat. Dalam kurun waktu lima sampai sepuluh tahun
mendatang, Indonesia diharapkan mampu masuk urutan 10 besar atau
setidak-tidaknya urutan 15 dunia.
Demikian dikatakan
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat memberikan pengarahan kepada
Taruna/Taruni Akademi Angkatan Udara (AAU), Selasa (9/6) di AAU,
Yogyakarta. Dalam pengarahan ini, Menhan didampingi Gubernur AAU. Hadir
pula beberapa pejabat di lingkungan Kemhan antara lain Dirjen Strahan
Kemhan, Dirjen Renhan Kemhan, Dirjen Kuathan Kemhan, Karo TU Setjen
Kemhan dan Kapuskom Publik Kemhan.
Untuk mencapai harapan
diatas, maka lebih lanjut menurut Menhan seluruh pemangku kepentingan
khususnya Prajurit TNI termasuk para Taruna/Taruni harus mempunyai
kemauan keras dan upaya serta obsesi kuat untuk meningkatkan kualitas
diri dan profesionalisme.
Selain peningkatan
kekuatan pertahanan negara, disisi lain tidak kalah penting Menhan juga
menekankan akan pentingnya meningkatkan wawasan kebangsaan, kesadaran
bela negara serta persatuan dan kesatuan seluruh bangsa Indonesia yang
saat ini dinilai mengalami adanya penurunan.
Oleh karena itu,
pemerintah melalui Kemhan turus bekerja keras meningkatkan pemahaman
wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat. Karena kekuatan pertahanan
bangsa Indonesia adalah perang semesta, dimana syaratnya adalah harus
memiliki wawasan kebangsaannya tinggi.
Pembinaan wawasan
kebangsaan dan juga bela negara sangat penting untuk menumbuhkembangkan
rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan sebagai
pemersatu bangsa di dalam kehidupan sehari-hari. “Persatuan dan kesatuan
itu sangat penting, dimana merupakan kekuatan suatu bangsa. Persatuan
dan kesatuan diperoleh dengan pemahaman wawasan kebangsaan”, tambah
Menhan.
Untuk itu lebih lanjut
Menhan berharap kepada segenap Prajurit TNI sebagai Duta Kementerian
Pertahanan dimanapun berada untuk ikut bertanggungjawab dalam
menggerakan dan meningkatkan wawasan kebangsaan dan kesadaran bela
negara setiap warga di lingkungannya masing-masing. Karena dengan
tingginya wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara, bangsa Indonesia
akan siap dalam menghadapi setiap hambatan, gangguan, ancaman dan
tantangan.
Sumber : DMC Kemhan
Pembangunan SDM di seluruh sektor lbh ditingkatkan lg kemampuan & kualitasnya sbg pilar utama dlm membangun kekuatan pertahanan Indonesia masuk pd urutan 10 besar dunia.
ReplyDelete