Sebatik (MI) : Kepala
Staf Guspurla Koarmatim Kolonel Laut (P) Irvansyah meninjau Pos Kotis
Satuan Tugas Marinir XVII Ambalat di Pulau Sebatik, Kalimantan Timur,
Kamis (24/04). Sebanyak 130 prajurit Marinir ditempatkan di Pulau
Sebatik untuk menjaga perbatasan RI dengan Malaysia.
Penugasan
ini merupakan salah satu bagian operasi yang digelar Guspurla Koarmatim
dengan sandi Operasi Benteng Hiu-14, yang didukung unsur kekuatan laut
KRI Kerapu-812, serta kekuatan Pangkalan Posal yang ada di wilayah Pulau
Sebatik.
Dihadapan
prajurit Kasgupurlatim menyampaikan beberapa arahan diantaranya, dalam
waktu dekat TNI menggelar Operasi Gabungan di wilayah perbatasan
RI-Malaysia dengan sandi “Garda Wibawa”.
Tugas
pokok operasi tersebut, kata Kasguspurlatim, Komando Tugas Laut
(Kogasla) Ambalat melaksanakan operasi pengamanan perbatasan wilayah
laut dan udara Indonesia-Malaysia selama tahun 2014. Wilayah operasi
berada di sekitar perairan Karang Unarang/Blok Ambalat Laut Sulawesi
dalam rangka mendukung tugas pokok Pangkogab Ambalat.
Operasi
yang dilaksanakan meliputi operasi intelijen, patroli laut, patroli
udara dan waspam perbatasan di darat serta melaksanakan penghalauan,
membayangi, pengejaran, penangkapan dan penyelidikan serta tindakan
penghancuran.
Kegitan
tersebut lannjut Kasguspurlatim, untuk mendukung tugas Kogasgab Ambalat
dalam rangka menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Tujuannya agar seluruh personil yang bertugas
menjaga wilayah perbatasan tersebut mengerti akan tugas yang diemban.
Diakhir
arahannya Kasguspurlatim memberikan apresiasi terhadap personel TNI AL
penjaga perbatasan yang sudah menjalakan tugasnya dengan baik. Selain
itu Kasguspurla juga berpesan agar setiap personel tetap menjaga
kesehatan dan tetap menjalin kerjasama yang baik antar aparat di tempat
tugas.
Hadir
dalam acara tersebut Pabankom Guspurla Koarmatim, Dan KRI Kerapu-812
Mayor Laut (P) Kusumo, Dansatgasmar Ambalat XVII Kapten Mar A. Fauzi,
serta seluruh Danposal yang berada di wilayah Sebatik.
Sumber : Koarmatim
No comments:
Post a Comment