Saturday, April 27, 2013

Kekuatan Tempur TNI-AL bakal Naik Signifikan Tahun depan


Surabaya (MI) : Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengemukakan TNI-AL akan memiliki kekuatan tempur yang signifikan pada akhir 2014 seiring kedatangan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang telah dipesan.

Ditemui usai memimpin gelar pasukan sekaligus inspeksi kesiapan unsur tempur laut menjelang Latihan Gabungan TNI tahun 2013 di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jumat (26/4), Marsetio mengatakan pengadaan alutsista itu merupakan program TNI-AL untuk menuju pembangunan kekuatan pokok minimum (MEF).

"Alutsista yang sedang dibangun di dalam dan luar negeri, akan datang secara bertahap, baik itu kapal perang, pesawat, helikopter maupun tank," katanya.

Menurut Marsetio, beberapa alutsista yang direncanakan datang pada tahun ini, antara lain 37 unit tank BMP-3F asal Rusia untuk pasukan Korps Marinir, dan kapal perang. "Sebelumnya, Korps Marinir sudah mendapatkan 17 unit tank BMP-3F dan akhir tahun ini akan ditambah lagi 37 unit. Tahun depan, sejumlah pesanan alutsista lain datang lagi," ujarnya.


Marsetio menambahkan Mabes TNI-AL telah memesan sejumlah peralatan tempur dari industri strategis di dalam dan luar negeri, antara lain tiga kapal selam dari Korea Selatan, empat kapal LST (Landing Ship Tank) dari PAL, dan kapal fregat (Inggris). Selain itu, masih ada kapal cepat rudal, kapal hidrografi, helikopter antikapal selam, dan kapal latih Kadet AAL pengganti KRI Dewaruci yang usianya sudah tua.

"Kekuatan tempur TNI AL baik untuk kapal, Marinir, maupun pangkalan udara akan dilengkapi secara bertahap sesuai program MEF (Minimum Essential Forces)," tambah Marsetio.

Sementara untuk kegiatan Latgab TNI Tingkat Divisi tahun 2013 yang berlangsung 2-5 Mei di Situbondo, Jatim, TNI-AL mengerahkan sebanyak 42 kapal perang dari berbagai jenis, tank amfibi, helikopter, pesawat Cassa dan Bolcow, serta sejumlah persenjataan tempur (roket dan meriam).

Sedangkan jumlah personel TNI-AL dari berbagai unsur kesatuan yang terlibat latihan lebih kurang 6.500 prajurit dari total 16.745 prajurit TNI yang ikut latgab. 





Sumber : Metrotvnews

4 comments:

  1. tank amphibi sekelas BMP - 3F untuk wilayah indonesia yang sangat luas masih sangat banyak dibutuhkan paling tidak jumlahnya 1.500 unit yang akan dibagi dalam 4 wilayah, wilayah barat ditempatkan di sumatera dan aceh serta kalimantan barat, wilayah tengah utk jakarta, banten, semarang dan pekalongan, bantul/yogyakarta, surabaya, kalimantan timur, kalimantan selatan, kaltim, kalteng, Kalimantan Utara, Wilayah Tengah bali, NTB, Sulawesi Selatan, NTT, Gorontalo, Bitung, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Bagian Timur Indonesia : Halmahera, Ambon, Maluku, Papua Barat, Papua, Papua Selatan, Kapal Perang yang dimiliki Indonesia yang berjumlah ratusan banyak yang tua, dan persenjataannya juga kurang atau tidak menimbulkan efek deterent, jadi jangan berpuas diri dengan kapal perang yang lama, Indonesia harusbisa menyesuaikan dengan kapal perang negara tetangga dengan persenjataannya, tentunya utk pengadaan kapal perang baru dilakukan secara bertahap, kalau kapal perang yang lama bisa dilakukan retrofit dan diinstalisasi dengan persenjataan baru diadakan persenjataan baru yang muktahir utk menutupi keterbatasan dana tinggal motor kapal perlu ditambah dari yang semula 2 perlu ditambah 2 tapi 2 motor tambahan dibuat terpisah dengan yang ada, dapat digunakan utk menambah kecepatan kapal guna menghindar dari serangan kapal selam maupun dari serangan peluru kendali kapal perang atau kapal patroli milik musuh, jadi kelebihan dibuat tambahan 2 motor yang terpisah dng 2 motor yg sudah ada adalah dlm kondisi normal atau patroli kapal perang tsb dpt menghemat BBM, dalam keadaan darurat kapal dapat laju dng kecepatan tinggi dengan menambah daya dorong dengan menggunakan 2 motor tambahan, kapal2 perang diinstalisasi peluncur dan rudal jarak menengah dan jarak jauh selain jarak pendek. Kapal perang Indonesia perlu juga diadakan KCR 77-80 Meter utk menambah ruang peperangan elektronika, daya tampung logistik bertambah, daya tampung logistik makanan dan air minum juga bertambah, selain itu dek utk helikopter utk anto serangan kapal selam juga luas, kesimpulan waktu patroli bertambah lama, indonesia perlu tambahan 10 brigade marinir mengingat wilayah indonesia yg sangat luas, dan banyak pulau2 kosong yg belum berpenghuni yg harus dijaga utk menghindari adanya jual beli pulau dng alasan bhw yg dijual tuh bukan pulau melainkan tambak yg seperti pulau, dan banyak pulau2 terluar krg atau sama sekali tdk ada personil, sarana dan prasarana serta alutsista dalam mengamankan wilayah perbatasan negara kita

    ReplyDelete
  2. idealnya kapal perang kita jumlahnya 1.000-1.200 unit yang dibagi 4 armada, armada barat, armada pusat, armada tengah dan armada timur di atas, jadi dng jumlah perang kita yg mencapai ratusan dan berusia tua serta peralatan tempur yg sudah lama sehingga saya menilai masih jauh dari kurang, mengatasi terbatasnya anggaran, indonesia bisa mengatasi selain dng cara2 yang telah diuraikan di atas, bisa juga dng menngadakan tugboat dr perusahaan tambang yg bangkrut kemudian dipasang dan diinstalisasi dng peluncur rudal atau roket dng jangkauan jarak jauh, jarak menengah dan jarak jauh serta 4 senapan mesin kaliber 50-75 mm, dng 1 di depan, 2 disamping dan 1 dibelakang, hanya saja tugboat2 yg dipersenjatai tsb tdk dpt berlayar dlm jarak jauh krn mengingat kapal tsb berukuran kecil yg tentunya juga membawa logistik yg terbatas pula

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1000 kapal apa tidak kebanyakan? mungkin bisa terbeli tapi anggaran opearsional, perawatan, jumlah personel akan sangat memberatkan. Lebih baik 300-350 KRI lengkap dg 15-20 kapal selam klas kilo, 2 skadron CN235MPA, 2 skadron heli AKS, rudal-rudal dan senapan mesin multilaras disemua kapal patroli dan kawal mungkin lebih rasional. Dan kalau uang ada malah 1-2 kapal induk dg masing-masing 1 skadron Sukhoi SU33, dijamin...efek gentarnya sangat terasa.

      Delete
  3. Kalau TNI AL sdh kuat tolong jangan dibuat sok2an/nakut2i rakyat kita sendiri, laut yg kaya hrs dijaga dg benar jangan dibuat tlikungan/hee.....hee.....cari tambahan dan saya percaya kpd TNI AL akan melaksanakannya spt para pahlawan yg telah gugur mendahului kita mis Yos Sudarso, Harun cs dr KKO. jadi senang hee.....hee.....

    ReplyDelete