Thursday, April 25, 2013

CyberDefence Menjadi Perhatian Kemhan



ARC (MI) : Serang melalui internet atau dunia cyber rupanya sudah tidak bisa dianggap enteng.  Sebuah serangan pada infrastruktur kritis seperti perbankan dan pembangkit tenaga listrik, dapat mengganggu bahkan melumpuhkan sebuah negara. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam acara Cyber Defence Contest di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2013).  Jika serangan itu gangguannya tidak mengganggu kedaulatan kita, maka kita serahan kepada kepolisian untuk menangani.  Tapi jika sampai mengganggu kedaulatan maka Kementrian Pertahanan akan masuk untuk menangani.  Kita akan melakukan baik pertahanan maupun serang balik jika diperlukan.
Menurut Pak Purnomo, Akhir tahun 2013 ini bekerjasama dengan Kementrian Informatika dan Komunikasi akan menyusun regulasi yang terkait dengan keamanan dunia cyber ini.  Di Kementerian Pertahanan dan Keamanan, saat ini sedang membangun siskohaneg yang merupakan sistem yang dibangun untuk pertahanan negara. Sementara itu Wakil Ketua ID-SIRTII, Muhammad Salahuddien dalam konperensi pers tersebut memberikan gambaran betapa serangan-serangan yang terjadi dalam dunia cyber berlangsung setiap saat dan membuat para pemangku kepentingan tidak bisa lengah dalam menghadapinya.
Cyber Defence Contest yang dilaksanakan di Balai Kartini Jakarta adalah bagian dari perhelatan iCross 2013 ( Indonesia Creative Open Source).


Sumber : ARC

No comments:

Post a Comment