Bandung (MI) : Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Mayor Jenderal TNI Hinsa Siburian mengunjungi PT Pindad (Persero) pada hari Kamis, 5 Maret 2015. Rombongan diterima oleh jajaran Direksi serta para pimpinan PT Pindad (Persero) di Auditorium Gedung Direktorat.
Dalam kata sambutannya, Direktur Utama Silmy Karim mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan suatu dukungan dan perhatian bagi PT Pindad sebagai industri pertahanan. “Ini adalah kesempatan yang baik untuk industri dan pengguna bisa bertemu untuk membentuk suatu hubungan sinergis yang tujuannya untuk membangun kekuatan pertahanan Indonesia,” ujar Silmy.
Silmy menambahkan bahwa kapasitas produksi dan percepatan penguasaan teknologi Pindad yang terus ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan TNI secara lebih maksimal. “Sejalan dengan dukungan Presiden Jokowi, peningkatan kapasitas dan modernisasi peralatan akan dilakukan. Dalam hal percepatan penguasaan teknologi, proses Transfer of Technology dengan beberapa pelaku industri pertahanan global juga telah dirintis,” tambah Silmy.
Mayjen TNI Hinsa Siburian, menjelaskan bahwa kedatangannya ke PT Pindad adalah untuk memperpanjang hubungan kerjasama yang telah terjalin. “Kemampuan daya gempur dan daya gerak infanteri selalu didukung kemajuan teknologi PT Pindad baik senjata, munisi, maupun kendaraan khusus,” ujarnya. Ditambah lagi, Pussenif sebagai tulang punggung kekuatan TNI AD sedang melakukan suatu program yang diberi nama transformasi kesenjataan infanteri dimana akan dilakukan berbagai macam inovasi guna memperkuat persenjataan TNI AD.
“Konsistensi kerjasama kami dengan PT Pindad diharapkan masih berlanjut di masa depan karena banyak sekali hal-hal yang akan melibatkan kedua pihak, khususnya di bidang penelitian dan pengembangan produk karena pada akhirnya tujuan kami sama yaitu mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional,” paparnya.
Silmy Karim menyambut baik gagasan tersebut karena kerjasama yang selama ini terjalin dengan Pussenif menambah kerpecayaan diri dan semangat PT Pindad untuk terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas perusahaan. “Saya akan mendorong Divisi Pengembangan Produk Pindad untuk selalu mengikutsertakan Litbang di satuan agar informasi terkait produk dapat langsung diserap dan diterapkan, karena pengguna adalah orang yang paling mengetahui detail produk,” ujarnya.
Setelah diskusi dan penyampaian kenang-kenangan, rombongan Pusat Kesenjataan Infanteri dan manajemen Pindad mengunjungi fasilitas produksi senjata dan kendaraan tempur. Di Divisi Kendaraan Khusus, rombongan mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan Panser Amphibi bermanuver di air. Panser amphibi ini sedang dikembangkan dan berada dalam proses sertifikasi oleh Dislitbang TNI AD. Setelah Divisi Kendaraan Khusus, rombongan bergerak ke Divisi Senjata untuk mengunjungi fasilitas produksi serta mencoba secara langsung pistol G2 produksi PT Pindad (Persero).
Sumber : PINDAD
Saya secara pribadi bangga,dg instansi pemerintah yg lebih mengedepankan kan produk anak bangsa..salam..
ReplyDelete