Wednesday, October 23, 2013

Forum Diskusi Procurement Methodology Pemerintah Turki



Jakarta (MI) : Kepala Badan Sarana Pertahanan (Ka Baranahan) Kemhan yang diwakili oleh Kabag Datin Set Baranahan Kemhan Kolonel Cba Drs. Sulistyono, M.B.A membuka Forum Diskusi tentang Procurement Methodology pemerintah Turki yang disampaikan oleh Kolonel Bachdi , bertujuan untuk menggali informasi tentang Kebijakan, perundang-undangan, mekanisme akuisisi Alutsista, teknologi serta ToT (Transfer of Technology) produk industri pertahanan di negara-negara sahabat serta permasalahan dan cara mengatasinya,(23-10-2013) di Gedung D.I. Panjaitan Perkantoran Kemhan. 


Dalam Sambutannya mengatakan, Setiap negara tentu memiliki sistem dan peraturan perundangan sendiri-sendiri dalam mengatur proses pengadaan Alutsista dalam negerinya. Demikian juga halnya dengan eksport import Alutsista dan kebijakan yang mengatur proses tersebut. Dalam kerjasama bidang pertahanan,sangatlah wajar untuk mengetahui kebijakan suatu negara tentang procurement system yang diterapkan serta bidang ToT atas produk industri pertahanannya. Hal ini bertujuan agar kerjasama pertahanan akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak dan untuk menghindari kesalah pahaman di kemudian hari. Sejalan dengan hal tersebut, maka Forum Diskusi ini dilaksanakan untuk menampung aspirasi, saling berbagi pengalaman dan saling bertukar pikiran dalam rangka mendapatkan solusi terbaik untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas ke depan bagi komunitas pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kemhan dan TNI, khususnya pengadaan luar negeri. 



Disamping itu, hasil yang diperoleh dari Forum ini diharapkan menjadi masukan penting bagi institusi pembuat peraturan dan perundangan, khususnya yang menyangkut procurement methodology dalam rangka peningkatan kualitas peraturan dan perundang-undangan itu sendiri melalui revisi atau perbaikan. Kita menyadari bahwa masih sering terjadi kendala di lapangan dalam bidang pengadaan, khususnya luar negeri. Hal ini mungkin terjadi disebabkan karena kurangnya pemahaman tentang kebijakan pengadaan di negara bersangkutan serta kekurang hati-hatian kita mencermati butir-butir dalam kontrak pengadaan Alutsista 



Harapan yang saya sampaikan ini tentu saja akan mustahil tanpa sinergitas diantara semua pembuat kebijakan, pelaku, pengguna, dan pemangku kepentingan yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan. dan harus menjadi perhatian kita semua adalah menyatukan kesamaan pemahaman dalam bersikap dan bertindak sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan peran, tugas dan fungsi di bidang Pengadaan Alutsista. Hanya dengan demikianlah kita dapat mencapai hasil yang optimal tanpa penafsiran dan interpretasi yang berbeda, sehingga implementasinya akan tepat arah dan tepat sasaran. 



Acara Diskusi ini dihadiri perwakilan dari, Aslog dan Asrenum Panglima TNI, Aslog dan Asrena Angkatan atau yang mewakili dan pejabat dari Kemhan.




Sumber : Kemhan

No comments:

Post a Comment