JAKARTA (MI) : Markas Besar TNI Angkatan Udara
membangun radar pemantau perbatasan udara Indonesia-Malaysia di Pulau
Nunukan, Kalimantan Utara, dengan luas lahan sekitar 10 hektare.
Asisten Operasi Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya Sudipo Handoyo
saat tiba di Bandara Nunukan, Senin, akan melakukan survei lokasi
pembangunan radar tersebut di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan
Selatan, Kabupaten Nunukan.
Radar itu, katanya, akan memantau kondisi batas udara Indonesia
dengan Malaysia di daerah setempat, dari pihak-pihak yang melakukan
pelanggaran batas wilayah udara.
Ia mengatakan radar pemantau diupayakan mulai beroperasi pada Nopember 2014.
"Radar tersebut bersifat 'mobile' yang dapat dipasang dimana saja
dalam rangka menjaga kedaulatan udara Indonesia di daerah itu,"
katanya.
Sudipo Handoyo yang datang di Kabupaten Nunukan bersama sejumlah
pejabat di jajaran Mabes TNI AU tersebut, mengatakan keberadaan radar
pemantau udara akan dilengkapi dengan dua baterai prajurit dari Pasukan
Khas (Paskhas) TNI AU dan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud).
Ia mengatakan Mabes TNI AU memberikan perhatian serius terkait
dengan pembangunan radar pemantau udara itu, demi tegaknya kedaulatan
udara NKRI di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia bagian
timur.
"Kami datang ke sini dalam rangka survei lokasi pembangunan radar
pemantau perbatasan udara untuk menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI.
Radar yang akan dibangun di Pulau Nunukan bersifat 'mobile' yang dapat
dipindah-pindahkan," kata dia.
Sumber : REPUBLIKA
radar khusus di kalimantan harusnya ada 3 yaitu di nunukan, gunung batu brok dan sambas/tanjung datu
ReplyDelete