Bandung (MI) : PT Pindad (Persero) menandatangani
Nota Kesepahaman di bidang sistem senjata dengan Cockerill Maintenance &
Ingenierie SA (CMI Defense). Acara penandatanganan ini dilaksanakan pada Senin,
15 September 2014 di kantor pusat Pindad, Bandung. Nota Kesepahaman ini
ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero) Sudirman Said dan Executive Vice President CMI Defense,
James Caudle. Turut hadir dalam acara ini adalah jajaran Direksi dan manajemen
terkait PT Pindad (Persero) serta Patrick Ledig, Vice President of Bussiness Development CMI Defense.
Kerjasama dengan CMI Defense
adalah kerjasama yang sudah dirintis dua tahun lalu dalam bidang sistem
senjata. Pindad telah mampu memproduksi kendaraan tempur yang kini menjadi
produk kebanggaan Indonesia, Panser Anoa dan sedang mengembangkan kendaraan
dengan roda rantai. Kerjasama dengan CMI Defense bertujuan untuk membangun satu
komponen utuh kendaraan tempur dengan menambahkan aspek persenjataan, dalam hal
ini adalah turret.
“CMI Defense tidak
memproduksi kendaraan dan Pindad tidak memproduksi turret, dalam hal ini kami sangat cocok,” ujar James Caudle, Executive Vice President CMI Defense
dalam kata sambutannya. Selain untuk membangun kapasitas baru dalam bidang
sistem senjata kendaraan tempur, kerjasama ini juga akan membuat Pindad menjadi
qualified supplier untuk peta
pemasaran global milik CMI Defense dan tentunya akan menambah kapasitas
teknologi tinggi yang akan dikuasai Pindad, “PT Pindad akan tumbuh dalam hal
teknologi tinggi dan juga penjualan secara global, karena kami sudah punya
jaringan pemasaran di dunia,” tambah Caudle.
Sebelumnya, Pindad telah dinilai
oleh CMI Defense dan sudah mampu memenuhi necessity
basic requirement yang diperlukan untuk membangun sistem persenjataan turret. Menurut Direktur Utama PT Pindad
(Persero), Sudirman Said, selain menumbuhkan kepercayaan diri bagi PT Pindad
(Persero) kerjasama ini juga akan menumbuhkan kepercayaan dari industri dalam
negeri, “Kerjasama ini Akan menumbuhkan kepercayaan diri bagi Pindad dan akan
menumbuhkan kepercayaan dari industri dalam negeri bahwa kalau produk kita
sudah bisa diekspor ke luar negeri.
Semoga dalam satu tahun ke depan kita sudah
bisa memproduksi turret secara mandiri,” ujarnya. Lebih jauh lagi, Beliau menekankan
bahwa kerjasama ini merupakan salah satu langkah untuk membangun kemandirian
industri pertahanan yang akan dikontrol penuh oleh industri-industri nasional, “Industri
pertahanan terlalu penting untuk terlalu bergantung pada impor dan memerlukan
langkah-langkah strategis dan berani untuk masuk ke dalam tahap selanjutnya di
industri ini. Dengan berbagai macam kerjasama; turret, propelan, dan munisi
kaliber besar, satu-persatu puzzle
industri ini akan terbentuk dan berada dalam kontrol industri nasional.“
Selanjutnya, akan disusun
beberapa langkah teknis yang dibutuhkan untuk memulai kerjasama ini dan akan
disusun kerangka waktu kerja yang tight agar
dalam satu tahun ke depan Pindad sudah mampu memproduksi sistem senjata sendiri
dan tidak akan ruang untuk menunda lagi. Selain itu, akan dilakukan pula exchange technical person antara Pindad
dan CMI Defense untuk memaksimalkan kemampuan Sumber Daya Manusia Pindad.
Sumber : PINDAD
No comments:
Post a Comment