Surabaya (MI) : Penyelesaian produksi Alat Utama Sistem
Persenjataan (ALUTSISTA) menjadi perhatian PT PAL INDONESIA (Persero).
Setelah menyerahkan 3 KCR 60 Meter Bacth Pertama dan pemotongan plat
pertama Kapal PKR 10514 kedua, PAL INDONESIA terus memberikan segala
upayanya untuk menyelesaikan proyek. Selain itu juga Pembekalan ToT/OJT
kapal Selam terhadapa 250 orang yang dipimpin langsung Menteri
Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, Wakil Kepala Staff TNI AL Laksdya TNI
Didit Herdiawan, Pelaksana KKIP, Direksi Damen Schelde Naval
Shipbuilding, Perwakilan DSME dan juga Direksi PT PAL INDONESIA
(Persero) bertempat di Divisi Kapal Perang, Rabu pagi (17/09).
Dalam pemotongan kapal PKR 10514 kedua, menteri Pertahanan mendapatkan cinderamata dari CEO DSNS, Hein van Ameiden. Kapal PKR ini bukan kapal perang terbesar pertama yang dibangun PAL INDONESIA, namun menjadi Kapal perang dengan teknologi canggih pertama yang dibangun kerjasama dengan galangan kapal di Belanda. Sebagai Kapal Frigate jenis SIGMA, kapal ini mampu mengarungi jarak hingga 5.000 nM dengan panjang 105 Meter dan lebar 14 Meter. Kapal yang mampu menampung 122 awak, 1 helikopter dan beban yang mampu dibawa 2.365 ton.
Sementara itu pada proses pembekalan produksi Kapal Selam, Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro memberikan amanah terhadap 250 orang yang akan melaksanakan Transfer of Technology / On Job Training ( ToT/OJT). MENHAN menuturkan persiapan harus sematang mungkin dalam melaksanakan program ini, karena ini merupakan proyek kebanggan bangsa. “Ini akan menjadi beban berat bagi anda semua, tapi ini akan menjadi sejarah pertama dan yang bisa melakukan adalah anda semua yang hadir disini” tegasnya purnomo. Kita semua akan menjadi saksi kebangkitan kejayaan bangsa dengan terproduksinya kapal Selam ketiga dan seterusnya.
Selanjutnya MENHAN meresmikan produk anak bangsa, yakni Kapal Cepat Rudal 60 meter ketiga. 3 kapal Bacth pertama yang telah diserah terimakan PT PAL INDONESIA (Persero), ini inovasi Fast Patrol Boat 57 Meter yang hingga kini masih digunakan sebagai patrol oleh Angkatan Laut. Peresmian 3 kapal perang KCR masuk menjadi Armada Perang Angkatan laut ini dipimpin langsung oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Kapal ketiga “KRI Halasan 630” menjadi kapal ketiga dari total 16 kapal dengan jenis yang sama yang dibutuhkan Angkatan Laut dalam menjaga batas wilayah perairan Indonesia. Peningkatan semangat dan fokus dalam memberikan hasil karya terbaiknya selalu menjadi perhatian utama PAL INDONESIA dalam terus berproduksi untuk kebanggan Bangsa dan Negara.
Dalam pemotongan kapal PKR 10514 kedua, menteri Pertahanan mendapatkan cinderamata dari CEO DSNS, Hein van Ameiden. Kapal PKR ini bukan kapal perang terbesar pertama yang dibangun PAL INDONESIA, namun menjadi Kapal perang dengan teknologi canggih pertama yang dibangun kerjasama dengan galangan kapal di Belanda. Sebagai Kapal Frigate jenis SIGMA, kapal ini mampu mengarungi jarak hingga 5.000 nM dengan panjang 105 Meter dan lebar 14 Meter. Kapal yang mampu menampung 122 awak, 1 helikopter dan beban yang mampu dibawa 2.365 ton.
Sementara itu pada proses pembekalan produksi Kapal Selam, Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro memberikan amanah terhadap 250 orang yang akan melaksanakan Transfer of Technology / On Job Training ( ToT/OJT). MENHAN menuturkan persiapan harus sematang mungkin dalam melaksanakan program ini, karena ini merupakan proyek kebanggan bangsa. “Ini akan menjadi beban berat bagi anda semua, tapi ini akan menjadi sejarah pertama dan yang bisa melakukan adalah anda semua yang hadir disini” tegasnya purnomo. Kita semua akan menjadi saksi kebangkitan kejayaan bangsa dengan terproduksinya kapal Selam ketiga dan seterusnya.
Selanjutnya MENHAN meresmikan produk anak bangsa, yakni Kapal Cepat Rudal 60 meter ketiga. 3 kapal Bacth pertama yang telah diserah terimakan PT PAL INDONESIA (Persero), ini inovasi Fast Patrol Boat 57 Meter yang hingga kini masih digunakan sebagai patrol oleh Angkatan Laut. Peresmian 3 kapal perang KCR masuk menjadi Armada Perang Angkatan laut ini dipimpin langsung oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Kapal ketiga “KRI Halasan 630” menjadi kapal ketiga dari total 16 kapal dengan jenis yang sama yang dibutuhkan Angkatan Laut dalam menjaga batas wilayah perairan Indonesia. Peningkatan semangat dan fokus dalam memberikan hasil karya terbaiknya selalu menjadi perhatian utama PAL INDONESIA dalam terus berproduksi untuk kebanggan Bangsa dan Negara.
Sumber : PT PAL
No comments:
Post a Comment