Surabaya (MI) : Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko memastikan
Bandar Udara Juanda Surabaya tidak akan ditutup secara penuh. "Mungkin
hanya akan kita lakukan blocking time beberapa menit," kata Moeldoko di depan wartawan, Ahad, 14 September 2014.
Menurut Moeldoko, blocking time selama beberapa menit memungkinkan karena 240 pesawat terbang yang akan diterjunkan dalam perayaan hari ulang tahun ke-69 TNI diterbangkan dari tiga lapangan terbang selain Bandar Udara Juanda, yaitu Iswahjudi Madiun, Abdurahman Saleh Malang, dan Grati Pasuruan.
Meskipun blocking time dilakukan selama beberapa menit, Moeldoko meminta masyarakat tidak terlalu khawatir penerbangan pada 7 Oktober mendatang akan terganggu sepenuhnya.
Selain itu, Moeldoko juga menjelaskan bahwa perayaan hari jadi TNI akan difokuskan dan dilaksanakan di Dermaga Ujung Armada Timur (Armatim) Surabaya. "Mengerahkan seluruh alutsista sangat canggih terbaru, baik dari AD, AL, maupun AU," kata Moeldoko.
Sebelumnya, Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya mengabarkan rencana penutupan Bandara Juanda pada 1-4 Oktober dan 7 Oktober 2014 berkaitan dengan perayaan HUT TNI pada tahun ini yang dipusatkan di Surabaya.
Tapi Presiden Susilo Bambang Yudoyono melarang penutupan Bandar Udara Juanda. Munculnya rencana penutupan itu, menurut Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, hanya akibat kesalahan komunikasi.
Menurut Moeldoko, blocking time selama beberapa menit memungkinkan karena 240 pesawat terbang yang akan diterjunkan dalam perayaan hari ulang tahun ke-69 TNI diterbangkan dari tiga lapangan terbang selain Bandar Udara Juanda, yaitu Iswahjudi Madiun, Abdurahman Saleh Malang, dan Grati Pasuruan.
Meskipun blocking time dilakukan selama beberapa menit, Moeldoko meminta masyarakat tidak terlalu khawatir penerbangan pada 7 Oktober mendatang akan terganggu sepenuhnya.
Selain itu, Moeldoko juga menjelaskan bahwa perayaan hari jadi TNI akan difokuskan dan dilaksanakan di Dermaga Ujung Armada Timur (Armatim) Surabaya. "Mengerahkan seluruh alutsista sangat canggih terbaru, baik dari AD, AL, maupun AU," kata Moeldoko.
Sebelumnya, Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya mengabarkan rencana penutupan Bandara Juanda pada 1-4 Oktober dan 7 Oktober 2014 berkaitan dengan perayaan HUT TNI pada tahun ini yang dipusatkan di Surabaya.
Tapi Presiden Susilo Bambang Yudoyono melarang penutupan Bandar Udara Juanda. Munculnya rencana penutupan itu, menurut Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, hanya akibat kesalahan komunikasi.
Sumber : TEMPO
No comments:
Post a Comment