JAKARTA (MI) : Panglima TNI Jenderal Moeldoko
melepas Tim Seni Budaya TNI ke Republik Rakyat Tiongkok, dan
pengangkatan Penasehat Ahli Panglima TNI dalam suatu upacara di Ruang
Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/09/2014).
Upacara
tersebut dihadiri oleh Dato Sri Prof. Dr. Tahir M.B.A, selaku Penasihat
Ahli Panglima TNI Bidang Kesejahteraan Prajurit, Peter Sondakh selaku
Penasihat Ahli Panglima TNI Bidang Ekonomi, Kasum TNI Laksdya TNI Ade
Supandi, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin. para Asisten Panglima
TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya.
Dalam sambutannya Panglima TNI berharap untuk tetap menjaga dan melestarikan kelangsungan dan berkembangnya kebudayaan lokal, bahkan bila perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat menjadi bagian dari kebudayaan bangsa.
Dalam sambutannya Panglima TNI berharap untuk tetap menjaga dan melestarikan kelangsungan dan berkembangnya kebudayaan lokal, bahkan bila perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat menjadi bagian dari kebudayaan bangsa.
"Memperkaya
unsur-unsur kebudayaan nasional, sebagai aset dan sumber kekuatan
bangsa, guna memperkukuh konvergensi keanekaragaman," kata Moeldoko,
Kamis (18/9/2014).
Menurutnya, kegemilangan dan kejayaan tempo dulu harus terus digali untuk kejayaan masa kini, guna melestarikan khasanah budaya dalam rangka membangun alat perekat dan pemersatu dalam kehidupan berbangsa dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurutnya, kegemilangan dan kejayaan tempo dulu harus terus digali untuk kejayaan masa kini, guna melestarikan khasanah budaya dalam rangka membangun alat perekat dan pemersatu dalam kehidupan berbangsa dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain
itu juga sebagai filter dalam menghadapi berbagai kondisi global dengan
segala kecenderungan negatif yang dibawanya. Dengan demikian seni dan
budaya merupakan tolak ukur peradaban bangsa Indonesia, dan penghormatan
terhadap budaya merupakan bagian kebesaran sebuah bangsa.
Nilai-nilai
keluhuran yang dimiliki bangsa inilah yang perlu dijunjung tinggi.
Dalam konteks Pertahanan dan Keamanan Nasional (Hankamnas), seni dan
budaya merupakan pondasi kekuatan bangsa untuk menahan dan menghadapi
serbuan negatif globalisasi, yang cenderung melemahkan social capital
bangsa Indonesia.
Lebih lanjut Panglima TNI berpesan kepada seluruh Tim Seni Budaya Indonesia yang akan berangkat ke Tiongkok, agar selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa Indonesia dimanapun berada untuk menampilkan budaya bangsa kita yang terbaik sebagai cermin nilai-nilai kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Lebih lanjut Panglima TNI berpesan kepada seluruh Tim Seni Budaya Indonesia yang akan berangkat ke Tiongkok, agar selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa Indonesia dimanapun berada untuk menampilkan budaya bangsa kita yang terbaik sebagai cermin nilai-nilai kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Selain
itu jaga kesehatan selama melaksanakan muhibah sehingga dapat
menampilkan performance yang optimal dan setelah kembali dari Tiongkok
dapat memberikan inspirasi bagi munculnya kreativitas yang inovatif
dalam menampilkan keragaman budaya nasional," katanya.
Personel
TNI yang tergabung dalam Tim Seni Budaya TNI, yaitu Letkol Laut (KH)
Albert Agung FB; Mayor Laut (E) Hari Siswanto; Serma Ratih Indria; Sertu
(K) Rachyu Susanti; Serda Mus/W Yulanda Kusuma Dewi; Kopda Staenly
Timbowo dan Praka Feri Putranto, akan berangkat ke RRT hari Jumat, 19
September 2014 dan kembali ke tanah air pada hari Senin, 22 September
2014.
Sumber : TRIBUNNEWS
No comments:
Post a Comment