Jakarta (MI) :
Meski memasuki bulan suci Ramadan, konflik antara Palestina dan Israel
kembali bergejolak. Sampai saat ini, wilayah Jalur Gaza masih mencekam,
setelah pasukan militer Israel melakukan serangan udara.
Namun, serangan pun kembali dibalas kubu Palestina, di mana bantuan pasukan Hamas meluncurkan roket-roket ke wilayah Israel.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro mengatakan bahwa Indonesia yang juga merupakan anggota PBB tidak tinggal diam, karena telah mengirimkan 1.900 pasukan perdamaian.
"Prinsip dasar kita, kita ingin selesaikan secara damai antara Palestina dan Israel," jelas Purnomo, saat ditemui wartawan di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Rabu 9 Juli 2014.
Purnomo juga mengatakan bahwa pengiriman pasukan Indonesia yang mengusung misi perdamaian merupakan yang terbesar.
"Kita juga akan berangkatkan 1.000 pasukan lagi, tetapi tidak hanya di daerah konflik antara Palestina-Israel tapi juga di Konggo Afrika Tengah," ungkapnya.
Namun, serangan pun kembali dibalas kubu Palestina, di mana bantuan pasukan Hamas meluncurkan roket-roket ke wilayah Israel.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro mengatakan bahwa Indonesia yang juga merupakan anggota PBB tidak tinggal diam, karena telah mengirimkan 1.900 pasukan perdamaian.
"Prinsip dasar kita, kita ingin selesaikan secara damai antara Palestina dan Israel," jelas Purnomo, saat ditemui wartawan di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Rabu 9 Juli 2014.
Purnomo juga mengatakan bahwa pengiriman pasukan Indonesia yang mengusung misi perdamaian merupakan yang terbesar.
"Kita juga akan berangkatkan 1.000 pasukan lagi, tetapi tidak hanya di daerah konflik antara Palestina-Israel tapi juga di Konggo Afrika Tengah," ungkapnya.
Update
Markas Besar Tentara
Nasional Indonesia menghubungi redaksi VIVAnews pada Rabu 9 Juli 2014
siang, menyatakan pasukan perdamaian yang dimaksud adalah pasukan TNI
yang tergabung dalam Kontingen Pasukan Perdamaian Perserikatan
Bangsa-bangsa. Mereka sekarang sedang bertugas di Lebanon.
Sumber : VIVAnews
Dg pengiriman pasukan Indonesia ke PBB, akan mengurangi keberadaan pasukan dlm negeri dan pemerintah perlu menambah jumlah personil TNI
ReplyDeletepemerintah lebih tau kebutuhan utk personil TNI ,
Delete