Bandung (MI) : Hingga kini Teknologi Roket merupakan salah satu teknologi sensitif yang sulit didapatkan dari pihak luar. Apalagi adanya rezim MTCR yang membatasi jarak jangkau dan muatan roket, membuat teknologi ini eksklusif hanya dimiliki oleh negara maju. Akan tetapi, berbagai kendala itu tidak menghalangi ambisi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk menciptakan Roket Peluncur Satelit (RPS), dimana wujud awal dari RPS itu berupa RX-550.
Dan kini para peneliti LAPAN tengah bergelut dengan proses pengisian Propelan (bahan bakar roket) ke dalam RX-550. Proses pengisian propelan ke dalam motor roket umumnya dilakukan dengan dua metode yaitu free standing dan case bonded. Pada cara pertama propelan dicetak secara terpisah baru kemudian dimasukkan ke dalam tabung motor roket. Pada cara yang kedua propelan langsung dicetak ke dalam tabung motor roket sehingga terpasang secara permanen.
Akan tetapi cara yang dilakukan oleh LAPAN bukan salah satu dari dua cara tersebut, dimana propelan dicetak terpisah kemudian dimasukkan ke dalam tabung motor roket. Celah antara tabung dengan propelan diisi dengan material liner yang sekaligus berfungsi untuk mengikat propelan secara permanen. Metode yang dilakukan LAPAN ini banyak menimbulkan masalah terutama untuk motor roket yang berukuran besar . Seperti bahaya saat memotorng propelan, resiko cacat sambungan propelan, kurang presisi dan waktu pengerjaan yang lama.
Oleh karena itu LAPAN perlu menguasai metode case bonded pada proses pembuatan propelan. Propelan yang dicetak dengan cara ini akan mempunyai panjang terbatas karena sulit untuk mencabut mandrel. Untuk membuat motor roket yang berdiameter besar dan panjang secara case bonded maka harus dibuat menggunakan motor roket segmented.
Fokus dari kegiatan adalah melakukan penelitian untuk pembuatan propelan padat berdiameter 550 mm , agar dapat diperolah propelan yang bebas cacat seperti porous dan retak. Selanjutnya akan dibuat prototipe unit segmented rocket motor yang menggunakan propelan D550 yang dibuat secara case bonded. Kegiatan dibagi ke dalam beberapa tahap yaitu: perancangan prototipe unit motor roket segmented, pembuatan peralatan casting propelan, proses pembuatan propelan dan uji properties serta pembuatan prototipe unit segmented rocket motor.
Hasilnya, telah diperoleh rancangan unit segmented rocket motor diameter 550 mm, insulasi termal yang telah dipasang pada tabung motor roket, peralatan casting propelan, serta hasil uji properties propelan. Dengan diperolehnya metode pembuatan propelan D 550 case bonded untuk membuat unit motor roket segmented, maka akan dapat diwujudkan pembuatan motor roket RX 550 yang dibuat secara case bonded. Namun demikian perlu terlebih dahulu harus dikuasai teknik penyambungan motor roket pada motor roket segmented.
Sumber: Arc
No comments:
Post a Comment