SAMARINDA (MI): Sebanyak 2.000 personel gabungan TNI dan Polri akan disiagakan untuk mengamankan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23-24 Oktober ke Kalimantan Timur. Presiden datang untuk meresmikan sejumlah proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kalimantan Timur.
Kepala Penerangan Korem 091/Aji Surya Natakusuma (ASN) Mayor Sudirman Purba di Samarinda, Ahad (21/10), mengatakan hampir semua satuan keamanan, baik TNI maupun Polri dilibatkan untuk mengamankan seluruh rute perjalanan dan lokasi kunjungan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Dari Bandara Sepinggan, Balikpapan, Presiden dijadwalkan menginap. Pada Rabu (24/10) barulah Presiden mengunjungi Pelabuhan Kariangau. Yang pasti untuk pengaman sesuai standar operasinal prosedur (SOP) yang ada," terangnya.
Ia mengatakan, saat ini sejumlah tempat dimulai sterilisasi. Pada H-1, sterilisasi sudah mencapai 100 persen. Khusus wilayah ring satu, lanjut dia, sterilisasi juga dilakukan Pasukan Pengaman Presiden (Paspamres) yang akan lebih dulu dari rombongan presiden.
Khusus para wartawan yang akan melakukan peliputan, harus mengenakan kartu identitas khusus yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim. Kartu tersebut dapat diperoleh bila media yang bersangkutan mendapat undangan resmi untuk mendelegasikan wartawan.
"Sesuai SOP, bila terjadi ancaman pada wilayah ring satu, akan ada tembakan peringatan. Bila kondisi mendesak, ancaman akan dilumpuhkan," terangnya.
Kepala Penerangan Korem 091/Aji Surya Natakusuma (ASN) Mayor Sudirman Purba di Samarinda, Ahad (21/10), mengatakan hampir semua satuan keamanan, baik TNI maupun Polri dilibatkan untuk mengamankan seluruh rute perjalanan dan lokasi kunjungan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Dari Bandara Sepinggan, Balikpapan, Presiden dijadwalkan menginap. Pada Rabu (24/10) barulah Presiden mengunjungi Pelabuhan Kariangau. Yang pasti untuk pengaman sesuai standar operasinal prosedur (SOP) yang ada," terangnya.
Ia mengatakan, saat ini sejumlah tempat dimulai sterilisasi. Pada H-1, sterilisasi sudah mencapai 100 persen. Khusus wilayah ring satu, lanjut dia, sterilisasi juga dilakukan Pasukan Pengaman Presiden (Paspamres) yang akan lebih dulu dari rombongan presiden.
Khusus para wartawan yang akan melakukan peliputan, harus mengenakan kartu identitas khusus yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim. Kartu tersebut dapat diperoleh bila media yang bersangkutan mendapat undangan resmi untuk mendelegasikan wartawan.
"Sesuai SOP, bila terjadi ancaman pada wilayah ring satu, akan ada tembakan peringatan. Bila kondisi mendesak, ancaman akan dilumpuhkan," terangnya.
Sumber : Metrotvnews
No comments:
Post a Comment