HANOI (MI) : Wakil Perdana Menteri Vietnam Vu Duc
Dam menegaskan bahwa bantuan Indonesia kepada bangsanya di masa sulit
di akhir 1980-an sangat berarti dan tidak akan pernah dilupakan.
"Ketika itu, Indonesia membantu Vietnam 200 ribu ton beras," katanya
saat menerima kunjungan kehormatan delegasi Konfederasi Wartawan ASEAN
(CAJ) di Hanoi, Kamis (11/9).
Duc Dam mengaku kebaikan hati Indonesia kepada bangsanya saat
menghadapi masa sulit lebih dari dua dasawarsa lalu itu menjadikan
posisi negara kepulauan terbesar di kawasan Asia Tenggara itu sangat
khusus di hatinya. Kerenanya, ketika dia memimpin Provinsi Quang Ninh,
dia memberikan prioritas kepada perusahaan-perusahaan Indonesia untuk
mengembangkan kerja sama bisnis dan investasi di daerahnya, kata wakil
PM Vietnam kelahiran 1963 ini.
Vu Duc Dam juga menyampaikan selamat kepada rakyat Indonesia atas
terpilihnya pemimpin baru hasil Pemilihan Presiden 2014, dan
mengharapkan hubungan kedua negara akan semakin kuat di masa depan.
Sebelumnya, Dubes RI untuk Vietnam Mayerfas yang ditemui Antara
secara terpisah mengatakan kedua negara berpotensi mencapai target
peningkatan nilai perdagangan bilateralnya dari 5,3 miliar dolar AS
pada 2013 menjadi 10 miliar dolar AS pada 2018.
"Keyakinan saya didukung oleh kemampuan kedua negara mencapai nilai
perdagangan sebesar 5,3 miliar dolar AS pada 2013 atau dua tahun lebih
awal dari target semula pada 2015," katanya.
Bagi Indonesia, Vietnam juga merupakan satu-satunya negara anggota
ASEAN yang sudah menyandang status "mitra strategis" dengan pertumbuhan
kelas menengah yang pesat, katanya saat menerima kunjungan delegasi
Sekretariat Tetap CAJ-PWI di KBRI.
"Jumlah korporasi Indonesia yang memiliki investasi di negara
berpenduduk 90 juta orang dengan tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai
5,8 persen itu kini mencapai lebih dari 30 perusahaan,"katanya.
Sumber : REPUBLIKA
No comments:
Post a Comment