POSO (MI) : TNI akhirnya menggelar latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di wilayah Kabupaten Poso, Selasa, 31 Maret 2015. Dalam latihan yang melibatkan 3.000 personel gabungan dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara itu, Gunung Biru Tamanjeka di Desa Masani di Kecamatan Poso Pesisir dijadikan sebagai sasaran tembakan dari pesawat udara, helikopter, dan kapal perang.
Gunung Biru Tamanjeka menjadi sasaran tembakan yang dilepaskan dari tiga kapal perang, empat pesawat tempur F16, dan empat helikopter. Latihan itu juga diwarnai dengan aksi terjun payung oleh 600 personel dari Yonif Linud 502.
Pasukan terjun payung itu mendarat di areal persawahan warga di Desa Sa'atu dan Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir. Sebelumnya, 12 pesawat Hercules C130 dikerahkan memuat 600 personel dari Yonif Linud 502 dari Balikpapan, Kalimantan Timur.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di Poso mengatakan, kegiatan latihan PPRC TNI di Poso tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme anggota TNI agar lebih mengenal medan latihan. Alasan pemilihan Poso sebagai lokasi latihan PPRC 2015 diakui Panglima TNI sebagai bagian dari upaya menekan kelompok teroris di Poso.
Menurutnya, pemerintah tidak memberikan tempat bagi berkembangnya paham paham radikal di Indonesia, termasuk ISIS. Poso dinilai berpotensi menjadi tempat bagi berkembangnya paham-paham radikal. Hal itu tidak boleh dibiarkan sehingga kemudian TNI memilih Poso sebagai tempat pelaksanaan latihan PPRC.
Seusai pelaksanaan latihan perang, TNI juga menggelar kegiatan bakti sosial berupa pelayanan kesehatan gratis, pembagian sembako, perbaikan jembatan dan irigasi, dan perbaikan 205 rumah warga.
Sumber : Sindonnwes
Jadilah TNI yang profesioanal, kuat dan berwibawa, terus berlatih dan berlatih tanpa batas
ReplyDelete