Jakarta (MI) :Upacara Bendera dalam rangka peringatan ke-84 Hari Sumpah Pemuda dilaksanakan di Lanud Halim Perdanakusuma dengan Inspektur Upacara Komandan Wing 1 Paskhas Kolonel Psk Eris Widodo di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, dan Komandan Upacara Letkol Psk Harys Setiyono, Senin (29/10). Upacara ditandai dengan pembacaan putusan Konggres Pemuda-pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 serta diikuti Para Perwira, Bintara dan Tamtama serta Pegawai Negeri sipil dari Wing 1 Paskhas, Bekmatpus, Dissurpotrudau, Dinas Psikologi dan Markas Lanud Halim Perdanakusuma.
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga dalam sambutan yang dibacakan oleh Komandan Wing 1 Paskhas Kolonel Psk Eris Widodo mengatakan bahwa pada Tahun 2015 kita memasuki era Komunitas ASEAN 2015, yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial budaya, Era komunitas ASEAN 2015 mau tidak mau mengharuskan kita untuk mampu bekerja sama secara terbuka dalam mengelola arus barang, jasa maupun orang, dan menuntut kesiapan kita untuk bekerja sama dengan berbagai komunitas dari berbagai Negara ASEAN. Dalam hal tersebut tentu saja perlu mengantisipasi tantangan kerja sama komunitas tersebut secara lebih kreatif dan bertanggung jawab.
Lebih lanjut dikatakan disinilah letak peran pemuda dalam mengembangkan kreativitas tersebut agar sejalan dengan tuntutan nilai-nilai baru komunitas Internasional yang meliputi sekitar 600 juta orang se ASEAN, nilai baru yang perlu diantisipasi antara lain berkaitan dengan sistem komunikasi, pengelola struktur kerja sama, pengakuan terhadap perbedaan budaya dan gaya hidup dan tentu saja berdasarkan etik emansipatif dan kesederajatan, jelas Menegpora.
Disisi lain menurut Menegpora kita terbuka terhadap globalisasi tetapi prinsip kita adalah identitas kebangsaan Indonesia harus tetap berkembang dalam pergaulan antar bangsa. Kita tahu bahwa kreativitas tidak muncul begitu saja, kreativitas selayaknya diperjuangkan dan didapatkan dalam berbagai usaha yang jujur, berdisiplin tinggi dan kerja keras yang tak kenal lelah serta hal yang pasti adalah semangat dan jiwa Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi untuk membangun kesadaran kolektif bangsa guna meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda dengan tetap menjaga eksistensi pemuda dalam pecaturan global, harap Menegpora.
Disisi lain menurut Menegpora kita terbuka terhadap globalisasi tetapi prinsip kita adalah identitas kebangsaan Indonesia harus tetap berkembang dalam pergaulan antar bangsa. Kita tahu bahwa kreativitas tidak muncul begitu saja, kreativitas selayaknya diperjuangkan dan didapatkan dalam berbagai usaha yang jujur, berdisiplin tinggi dan kerja keras yang tak kenal lelah serta hal yang pasti adalah semangat dan jiwa Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi untuk membangun kesadaran kolektif bangsa guna meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda dengan tetap menjaga eksistensi pemuda dalam pecaturan global, harap Menegpora.
Sumber : arc
No comments:
Post a Comment