TNI akan menggelar latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Pulau Natuna, Sumatera Utara, tanggal 27 Agustus hingga 31 September 2012 mendatang, melibatkan 2500 personel TNI.
“Latihan PPRC di Natuna, gabungan dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara’,jelas Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Iskandar Sitompul di Jakarta.
Latihan ini adalah program TNI untuk melatih personelnya sekaligus persiapan untuk menggelar latihan gabungan dengan skala yang lebih besar. Latihan nanti melibatkan 4 KRI, 1 pesawat maritim serta 4 pesawat penerjun dari Angkatan Udara. Latihan bertujuan mengantisipasi jika ada pihak lain yang mengganggu kedaulatan Indonesia, maka pasukan TNI telah siap menghadapinya.
Wilayah Natuna memiliki cadangan gas 14 juta barel dan gas bumi 1,3 milyar kubik, sehingga harus dijaga dengan baik.
Kodam Bukit Barisan bahkan telah mengidentifikasi bahwa Natuna memiliki ancaman yang nyata. “Keberadaan pasukan di Natuna, sudah mendesak. Ini dilakukan demi menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI dari ancaman negara asing”, ujar Panglima Daerah Militer I/Bukit Barisan Mayjen Lodewijk Freidrich Paulus.
Saat ini jumlah pasukan Angkatan Darat di Natuna, hanya dua kompi (200 orang). Kodam Bukit Barisan berencana menambahnya menjadi satu Batalyon secara bertahap. Namun menurut mantan Danjen Kopassus itu, keberadaan Angkatan Darat saja, tidak cukup, melainkan dibutuhkan pasukan gabungan dari seluruh unit TNI.
No comments:
Post a Comment