Monday, September 10, 2012

Awak Kapal Trimaran KRI Klewang-625 Dilatih



KRI Klewang-625 sepanjang 63 meter, berbahan dasar vinylester carbon fiber (infused), menggunakan teknologi maju di bidang pembuatan kapal perang antara lain kemampuan tidak terdeteksi oleh radar, tidak mengandung unsur magnet, serta tingkat deteksi panas dan suara yang rendah. (photo : fallenpx)

Surabaya (ANTARA News) - TNI AL menyiapkan personel yang akan mengawaki kapal canggih terbaru KRI Klewang-625 lewat pelatihan di galangan PT Lundin Industry Invest, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Ini adalah kapal berlunas tiga (trimaran) bahan komposit sepanjang 65 meter dengan teknologi rancang bangun terkini.

Masalahnya tinggal melengkapi persenjataan, navigasi, dan sistem komunikasinya sesuai dengan kelasnya. Tanpa itu semua, kecanggihan kapal buatan dalam negeri yang setara dengan kualitas buatan Amerika Serikat itu bisa sia-sia belaka.

Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur, Letnan Kolonel Khusus Yayan Sugiana, di Surabaya, Senin, menjelaskan pelatihan itu saat ini sudah berjalan dan akan berakhir pada pertengahan September 2012.

TNI AL pada 31 Agustus lalu meluncurkan kapal cepat rudal jenis trimaran di Selat Bali, Kabupaten Banyuwangi. Meskipun sudah diluncurkan, kapal yang diklaim tidak bisa terdeteksi radar lawan itu masih memerlukan penyempurnaan dan nantinya akan bergabung dalam jajaran Koarmatim.

"Ada 33 personel calon awak KRI Klewang-625 yang saat ini ikut pelatihan. Pelatihan ini penting agar personel itu mampu mengawaki kapal canggih itu secara baik," kata Sugiana.

Sementara Komandan Satgas Proyek Pengadaan KCR Trimaran, Kolonel Teknik Heru Sriyanta, diharapkan setelah pelatihan tersebut para pengawak KRI Kelewang-625 dapat mengoperasikan kapal dengan penanganan terbaik.

"Sehingga seluruh peralatan yang ada di kapal dapat dipelihara dengan baik dan dapat memperpanjang usia pakai kapal mejadi lebih lama," katanya. (*)

No comments:

Post a Comment