JAKARTA-(MI) : TNI Angkatan Udara masih mengkaji penawaran Amerika Serikat atas rudal Maverick.
Peluru kendali tersebut merupakan bagian dari sistem persenjataan pesawat F-16 yang sudah dibeli Indonesia. "Tentu kami membutuhkan (rudal) itu," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Azman Yunus ketika dihubungi oleh Tempo, Senin, 10 September 2012.
Peluru kendali tersebut merupakan bagian dari sistem persenjataan pesawat F-16 yang sudah dibeli Indonesia. "Tentu kami membutuhkan (rudal) itu," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Azman Yunus ketika dihubungi oleh Tempo, Senin, 10 September 2012.
Namun TNI Angkatan Udara masih menunggu Kementerian Pertahanan untuk membahas penawaran tersebut. "Nanti kami kabari lagi kelanjutannya seperti apa," kata dia.
Sebelumnya, dalam situs Business Recorder, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyetujui untuk menjual perangkat rudal F-16 ke Indonesia. Berdasarkan nota yang dikirim pada kongres beberapa waktu lalu, Indonesia disebut-sebut meminta paket 18 rudal jenis AGM-65K2 "Maverick All-Up-Round", 36 rudal untuk latihan para pilot, tiga rudal latihan "perawatan" beserta suku cadangnya, perlengkapan pengujian, serta latihan personal.
Kementerian Pertahanan mengaku akan menyesuaikan rencana pembelian rudal AGM-65K2 "Maverick All-Up-round" dengan kebutuhan TNI AU. "Itu domain TNI AU, biar mereka yang putuskan," ujar Sekertaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya Eris Heryanto saat dihubungi oleh Tempo, Kamis, 6 September 2012.
No comments:
Post a Comment