Delegasi militer Irak akan datang ke Indonesia pada 5 Oktober 2012.
VIVAnews - Sejumlah negara mulai melirik senjata buatan Indonesia. Irak sudah hampir dipastikan memborong senjata buatan anak negeri.
Bukan hanya Irak, beberapa negara juga tertarik mendatangkan senjata buatan Indonesia seperti, Arab Saudi, Iran dan Uganda.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Hartind Asrin, menyatakan, kualitas senjata buatan Indonesia sudah diakui dunia karena bertaraf internasional.
Tapi ternyata, ada faktor lain yang membuat negara-negara tersebut tertarik mendatangkan senjata buatan Indonesia. "Sesama negara berpenduduk muslim. Karena kedekatan agama itu juga menentukan," ujarnya kepada VIVAnews, Selasa 4 September 2012.
Pemerintah Indonesia, kata Hartind, memang tengah gencar mempromosikan industri persenjataannya ke beberapa negara tetangga. Promosi dilakukan ke negara-negara di Afrika, Asia bahkan Eropa.
"Sebenarnya kami membantu pertahanan dalam negeri. Jadi kalau pejabat ke luar negeri, kami perkenalkan produk-produk kami. Begitu juga waktu Wamenhan Sjafrie Syamsuddin ke Irak, dibawa contoh produknya. Terus mereka tertarik," jelasnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Sjafrie melakukan kunjungan ke Irak, Uganda, dan Kongo yang didampingi oleh Dirut PT Pindad, Adik Avianto.
Di Irak, delegasi Indonesia membawa persenjataan buatan Indonesia seperti kendaraan ringan lapis baja, Anoa, serta senapan SS-2. Delegasi militer Irak akan datang pada 5 Oktober 2012 mendatang untuk mengunjungi pabrik senjata Indonesia.
Bukan hanya Irak, beberapa negara juga tertarik mendatangkan senjata buatan Indonesia seperti, Arab Saudi, Iran dan Uganda.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Hartind Asrin, menyatakan, kualitas senjata buatan Indonesia sudah diakui dunia karena bertaraf internasional.
Tapi ternyata, ada faktor lain yang membuat negara-negara tersebut tertarik mendatangkan senjata buatan Indonesia. "Sesama negara berpenduduk muslim. Karena kedekatan agama itu juga menentukan," ujarnya kepada VIVAnews, Selasa 4 September 2012.
Pemerintah Indonesia, kata Hartind, memang tengah gencar mempromosikan industri persenjataannya ke beberapa negara tetangga. Promosi dilakukan ke negara-negara di Afrika, Asia bahkan Eropa.
"Sebenarnya kami membantu pertahanan dalam negeri. Jadi kalau pejabat ke luar negeri, kami perkenalkan produk-produk kami. Begitu juga waktu Wamenhan Sjafrie Syamsuddin ke Irak, dibawa contoh produknya. Terus mereka tertarik," jelasnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Sjafrie melakukan kunjungan ke Irak, Uganda, dan Kongo yang didampingi oleh Dirut PT Pindad, Adik Avianto.
Di Irak, delegasi Indonesia membawa persenjataan buatan Indonesia seperti kendaraan ringan lapis baja, Anoa, serta senapan SS-2. Delegasi militer Irak akan datang pada 5 Oktober 2012 mendatang untuk mengunjungi pabrik senjata Indonesia.
No comments:
Post a Comment