(MI), Malang - Empat EMB-314 Super Tucano yang beberapa waktu lalu tiba di Tanah Air kini resmi masuk dalam daftar arsenal di jajaran TNI AU. Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, yang meresmikan hal itu di hanggar Skuadron Udara 21 TNI AU, Malang, Jawa Timur, Senin (17/9/2012).
Super Tucano ditempatkan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdurrahman Saleh, Malang. Skuadron Udara 21 TNI AU adalah satu-satunya skuadron tempur TNI AU yang ditempatkan di sana, bersama dengan skuadron teknik, pendukung, dan skuadron angkut sedang dan berat.
Super Tucano merupakan pesawat kontra penyusup serba guna-misi dengan konfigurasi serang udara-darat, udara-udara, yang dibuat dari pabriknya di Brazil. Dari pihak produsen, hadir Duta Besar Brazil untuk Indonesia, Paulo Alberto da Silveira Soares.
Pesawat terbang kursi ganda ini didedikasikan menggantikan OV-10F Bronco buatan Rockwell, Amerika Serikat, yang tidak lagi dioperasikan sejak 2007. Penyerahterimaan keempat Super Tucano ditandai dengan penyiraman air kendi oleh Yusgiantoro, didampingi Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Imam Sufaat, dan beberapa pejabat lain.
Menurut Yusgiantoro, "Tahun depan lengkap sudah skuadron ini, demikian juga dengan persenjataannya." Pemerintah Indonesia menandatangani kontrak pembelian 16 Super Tucano senilai 141,9 juta dolar Amerika Serikat.
Batch pertama Super Tucano ini terdiri dari empat unit versi kursi ganda, yang diberi nomor TT-3101, TT-3102, TT-3103, dan TT-3104.
Super Tucano ditempatkan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdurrahman Saleh, Malang. Skuadron Udara 21 TNI AU adalah satu-satunya skuadron tempur TNI AU yang ditempatkan di sana, bersama dengan skuadron teknik, pendukung, dan skuadron angkut sedang dan berat.
Super Tucano merupakan pesawat kontra penyusup serba guna-misi dengan konfigurasi serang udara-darat, udara-udara, yang dibuat dari pabriknya di Brazil. Dari pihak produsen, hadir Duta Besar Brazil untuk Indonesia, Paulo Alberto da Silveira Soares.
Pesawat terbang kursi ganda ini didedikasikan menggantikan OV-10F Bronco buatan Rockwell, Amerika Serikat, yang tidak lagi dioperasikan sejak 2007. Penyerahterimaan keempat Super Tucano ditandai dengan penyiraman air kendi oleh Yusgiantoro, didampingi Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Imam Sufaat, dan beberapa pejabat lain.
Menurut Yusgiantoro, "Tahun depan lengkap sudah skuadron ini, demikian juga dengan persenjataannya." Pemerintah Indonesia menandatangani kontrak pembelian 16 Super Tucano senilai 141,9 juta dolar Amerika Serikat.
Batch pertama Super Tucano ini terdiri dari empat unit versi kursi ganda, yang diberi nomor TT-3101, TT-3102, TT-3103, dan TT-3104.
No comments:
Post a Comment