BANDUNG-(MI) :Meski sempat dipandang sebelah mata oleh masyarakat sendiri, PT Dirgantara Indonesia ternyata terus eksis. Kini mereka mengincar pengembangan penjualan.
Kepala Tim Komunikasi PT DI, Sonny Saleh Ibrahim, menyatakan pada periode 2013-2014, pihaknya membidik proyek pembuatan pesawat bagi sejumlah negara. Antara lain Brunei Darussalam, Filipina, dan Botswana di Afrika. Nilai proyeknya mencapai Rp2,5 triliun.
“Proyek yang siap dikerjakan antara lain 11 unit pesawat untuk skuadron perang, 8 unit pesawat serbu, 3 unit helikopter Bell. Kemudian, 4 unit CN 235, dan 2 unit NC 212,” katanya di Bandung, Selasa (18/9/2012).
Saat ini, PT DI juga konsentrasi menyelesaikan pembuatan pesawat CN235 pesanan Turki. Negara tersebut memesan 10 unit CN235 sejak tahun 2006 dan dalam dua tahun ini diyakini akan diselesaikan. “Kami optimistis bisa mengejar sisa target pemesanan CN235 oleh Turki dalam dua tahun kedepan,” ujar Sonny.
Dia menjelaskan saat ini pihaknya tengah bersiap melakukan flight test (uji coba) pesawat kedelapan. Pesawat CN235 ini rencananya akan difungsikan sebagai pesawat patroli maritim. “Nilai kontraknya cukup besar. Kontrak engineer-nya mencapai US$2 juta/tahun,” katanya.
No comments:
Post a Comment