Sunday, October 26, 2025

TNI AL Resmi Terima KRI Belati-622, Kapal Rudal Canggih Buatan Dalam Negeri

Serah Terima KRI Belati-622

Jakarta (MI) : Kekuatan TNI Angkatan Laut (AL) kembali bertambah dengan hadirnya kapal perang terbaru, KRI Belati-622, yang secara resmi diserahkan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada Jumat (24/10).

Upacara penyerahan berlangsung di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.

Teknologi Modern dan Sistem Senjata Canggih

Laksamana Muhammad Ali menjelaskan bahwa KRI Belati-622 merupakan kapal cepat rudal yang dilengkapi teknologi mutakhir. Kapal ini dibekali sistem radar canggih buatan perusahaan asal Turki, yang mampu mendeteksi obyek di udara maupun bawah laut dengan tampilan tiga dimensi.

“Kapal ini memiliki sistem radar terintegrasi dengan berbagai senjata, sehingga mampu menembak jatuh pesawat maupun drone,” ujar Ali.

Dengan nilai pengadaan mencapai lebih dari Rp 1 triliun, KRI Belati-622 dirancang sebagai kapal multifungsi yang dapat melakukan patroli, pengintaian, hingga operasi tempur.
Kapal ini juga dibekali System Management Combat (SMC) yang terhubung dengan sejumlah senjata modern, seperti:

  • Rudal surface-to-surface Roketsan Atmaca,

  • Meriam 40 mm Leonard Marlin 40 RC, dan

  • Meriam 20 mm untuk pertahanan jarak dekat.

“Senjata 40 mm ini memiliki kemampuan rapid fire hingga super rapid fire,” jelas Ali menambahkan.

Spesifikasi KRI Belati-622

KRI Belati-622 merupakan kapal cepat rudal (KCR) buatan dalam negeri yang diproduksi oleh PT Tesco Indomaritim. Kapal sepanjang 60 meter ini menggunakan mesin hybrid, perpaduan antara propeller dan water jet propulsion, yang membuatnya lebih hemat bahan bakar tanpa mengurangi tenaga.

Berikut beberapa keunggulan KRI Belati-622:

  • Panjang kapal: 60 meter

  • Kapasitas awak: 62 personel

  • Kecepatan maksimum: 30 knots

  • Dilengkapi Combat Management System (CMS) berteknologi tinggi

  • Mampu beroperasi sebagai kapal patroli maupun kapal kombatan

Kapal perang ini nantinya akan ditempatkan di wilayah Komando Armada III (Koarmada III), Sorong, Papua Barat Daya, untuk memperkuat pertahanan laut di kawasan timur Indonesia.

Pelantikan Komandan KRI Belati-622

Dalam kesempatan yang sama, KSAL juga melantik Letnan Kolonel Laut (P) Tigor Antoni Parluhutan sebagai Komandan KRI Belati-622.
Prosesi pelantikan dilakukan bersamaan dengan acara penyerahan kapal.

“Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit,” ucap Letkol Tigor mengikuti sumpah jabatan yang dipimpin oleh KSAL.

Ali menegaskan pentingnya tanggung jawab besar yang diemban Tigor dan seluruh awak kapal dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia. Ia berpesan agar setiap prajurit selalu bekerja dengan profesionalisme dan dedikasi tinggi.

Tiga Pesan KSAL untuk Awak Kapal

Laksamana Ali memberikan tiga pesan utama bagi seluruh prajurit KRI Belati-622:

  1. Selalu memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa sebelum melaksanakan tugas di laut.

  2. Gunakan kapal hanya untuk kepentingan negara, karena setiap bagian kapal dibeli dari uang rakyat.

  3. Kenali dan pahami seluruh sistem kapal, serta jalankan tugas dengan disiplin, loyalitas, dan tanggung jawab.

“Setiap baut, lembar baja, dan sistem di kapal ini mencerminkan kepercayaan bangsa kepada kalian. Jangan pernah sia-siakan amanat tersebut,” tegas Ali.

Menjaga Kedaulatan Laut Indonesia

Dengan bergabungnya KRI Belati-622 ke jajaran armada TNI AL, diharapkan kekuatan maritim Indonesia semakin tangguh. Kehadiran kapal perang modern ini menjadi simbol nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat pertahanan laut nasional.

No comments:

Post a Comment