Thursday, October 23, 2025

Indonesia Siap Uji Tembak Kapal Selam Tanpa Awak Buatan Dalam Negeri, Menjadi Negara ke-4 di Dunia

kapal selam otonom tanpa awak (KSOT) PT PAL


Jakarta (MI) : Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan bahwa Indonesia akan melaksanakan uji tembak kapal selam tanpa awak buatan dalam negeri pada pekan depan. Uji coba tersebut dijadwalkan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, dan menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah pengembangan teknologi pertahanan Indonesia.

“Kita mau fokus pada kapal selam kita. Minggu depan akan dilakukan penembakan kapal selam tanpa awak, dan kita sudah melakukan beberapa uji coba sebelumnya. Ini akan kita tunjukkan kepada publik,” ujar Sjafrie di Gedung Kemenhan, Jakarta, Rabu (22/10/2025) malam.

Sjafrie menambahkan, dengan keberhasilan ini Indonesia akan menjadi negara keempat di dunia yang berhasil mengembangkan dan memproduksi kapal selam otonom tanpa awak (KSOT) secara mandiri. Pencapaian ini menunjukkan kemajuan signifikan industri pertahanan nasional yang kini semakin mampu bersaing di tingkat global.

Uji tembak KSOT tersebut akan digelar di Koarmada II Surabaya. Menhan bahkan sempat berseloroh kepada awak media yang ingin menyaksikan langsung momen bersejarah itu.

“Yang mau ikut daftar, nanti diangkut sama Hercules-nya Panglima,” katanya sambil tersenyum.

Kapal selam otonom pertama Indonesia ini sebelumnya menarik perhatian publik ketika tampil dalam parade Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 5 Oktober 2025. Dalam acara yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut, KSOT dengan nomor lambung KSOT-008 diperkenalkan sebagai bagian dari alutsista unggulan buatan anak bangsa.

KSOT dengan nomor lambung KSOT-008 

Kapal selam tanpa awak ini dikembangkan oleh PT PAL Indonesia, perusahaan galangan kapal milik negara yang selama ini menjadi ujung tombak pembangunan kapal militer nasional. KSOT-008 disebut mampu beroperasi di bawah permukaan laut hingga 72 jam, dengan kecepatan jelajah maksimum 20 knot dan jangkauan hingga 200 nautical mile.

Tidak hanya unggul dalam ketahanan dan jangkauan, KSOT-008 juga memiliki kemampuan ofensif yang menyaingi kapal selam berawak. Kapal ini bisa dipersenjatai dengan enam torpedo Black Shark serta rudal Exocet, dan dilengkapi dengan sistem navigasi serta sensor bawah laut berteknologi tinggi yang memungkinkan operasi tempur di laut dalam secara otonom.

Langkah ini menjadi bukti nyata kemajuan inovasi pertahanan Indonesia menuju kemandirian alutsista. Keberhasilan uji tembak nanti diharapkan menjadi pijakan penting bagi pengembangan kapal selam generasi berikutnya yang sepenuhnya dirancang dan diproduksi oleh putra-putri bangsa.

No comments:

Post a Comment