Surabaya (MI) : Latihan gabungan TNI dari tiga unsur dipastikan skalanya lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya. Latgab yang diikuti 16.745 prajurit gabungan ini melibatkan antara divisi di tiga unsur TNI.
"Latgab TNI itu dilaksanakan secara bertingkat dan berlanjut. Kalau tahun-tahun lalu tingkatannya batalyon kemudian kita tingkatkan brigade, sekarang tingkat divisi. Tentunya dari tingkat jumlah pasti jauh lebih besar dari sebelumnya," kata Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, kepada wartawan usai melakukan sidak persiapan KRI Makasar 590 dan KRI Surabaya 592 di Dermaga Ujung, Makoarmatim Lantamal V Surabaya, Selasa (30/4/2013).
Suhartono mengungkapkan dalam latgab ini Pangkostrad, Letjen TNI, M Munir didapuk sebagai Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) pada Latgab TNI 2013. Sedangkan Wakapangkogab dijabat oleh Pangarmatim, Laksamana Muda TNI Agung Pramono.
"Pangkostrad sebagai Pangkogab dan Pangarmatim sebagai wakilnya ini menunjukkan Latgab kali ini kita disain lebih besar dari tahun tahun sebelumnya," ungkapnya.
Sedangkan persiapan pengamanan Presiden dan Wapres yang akan menyaksikan langsung latgab sudah maksimal. "Kita masih punya waktu sehari untuk persiapkan lebih baik. Tapi hari ini sebenarnya latgab sudah dimulai seperti, embarkasi sudah dilakukan, serta ada serangan udara," ujarnya.
Mantan KSAL ini juga mengatakan, Presiden SBY dan Wapres Boediono akan mengikuti latgab dengan menaiki KRI Makasar 590 dan KRI Surabaya 592. "Setelah di Asembagus, Pak Presiden dan Pak Wapres masing-masing akan menggunakan tank amfibi jenis LVT 7 A1 untuk pendaratan," ujarnya.
Dalam latgab kali ini, TNI AD mengerahkan 14 tank scorpio, 5 tank stormer APC, 13 tank AMX, 21 Meriam, 12 Helikopter Mi-17. TNI AL mengerahkan 36 kapal perang (KRI) berbagai jenis, 2 unit roket Multilaras RM 70 Grad, 2 ribu prajurit Marinir.
TNI AU akan melibatkan 5 pesawat Sukhoi SU 27/30, 5 pesawat Hawk SPO, 5 pesawat F16 serta 4 heli EC-120 Colibri. Latgab akan dilaksanakan di Laut Jawa dan Bima NTB serta Sangata Kalimantan Timur pada 4-29 Mei 2013.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment