Pasuruan (MI) : Tak terbayang sebelumnya di benak para wartawan dari rombongan Press Tour Kemhan 2014 bisa menjajal salah satu Main Battle Tank (MBT) kebanggaan Indonesia Tank Leopard yang dimliki Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8/ 2 Kostrad. Kesempatan mengendarai Tank Leopard tersebut
adalah bagian dari rangkaian kegiatan Press Tour Kemhan 2014 yang di
selenggarakan Puskom Publik Kemhan dari tanggal 18-19 November 2014 di
Jawa Timur.
Saat berkunjung ke Yonkav 8/2 wartawan
yang berjumlah 11 orang dari berbagai media mendapatkan bukan hanya
melihat langsung melainkan diizinkan oleh Danyonkav 8/2 Mayor Kavaleri
Valian Wicaksono untuk menaiki Tank Leopard dan bermanuver mengelilingi
kompleks kesatrian Yonkav 8 seluas 5 hektar yang berada di desa Roh
Kepuh, Kecamatan Beji, Pasuruan, Jawa Timur. Bukan hanya itu awak media
ini juga mendapatkan penjelasan seputar kecanggihan alat tempur Heavy Tank kebanggaan Indonesia tersebut.
Menurut Danyonkav 8 dari aspek teknologi
Tank Leopard sudah termasuk kedalam salah satu tank terkuat. Adapun
cakupan teknologi yang ada di Tank Leopard adalah memiliki kualitas
lindung lapis baja dan aplikasi pelindung lainnya yang lebih baik
dibandingkan dengan jenis Tank lainnya seperti Explosive Reactif Armor / ERA (Aktif Protection), Ceramic add on plate dan composive protection shg mampu tahan s.d kaliber 40mm.
Tank ini juga ditunjang sistem
keseimbangan (stabilizer) pada turret shg mampu menembak sasaran sambil
bergerak, dilengkapi dengan Automatic firing control system dan Balistic computer untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam penembakan. Technology Investment bagi Prajurit Kavaleri pada kemampuan Kesenjataan Satuan Kavaleri yang bersifat universal.
Dijelaskannya tekanan jejak dari Tank
Leopard bila dibandingkan truk tronton dengan bobot yang sama maka
kemungkinan jumlah tekanan jejak akan lebih besar truk tronton. Meski
memiliki berat 52 ton Tank Leopard memiliki 7 sumbu roda yang menempel
ke aspal sehingga bebannya terbagi rata. Sedangkan Truk Tronton hanya
memiliki beberapa titik sumbu roda sehingga bebannya tidak terbagi rata
dan berakibat merusak aspal di jalan yang dilintasinya.
Sementara itu keunggulan spesifikasi
tekhnis Tank Leopard adalah memiliki mesin 47.600 cc, rpm 2600, tenaga
1500 ps. Kecepatan maksimum bisa mencapai 80 km perjam. Untuk bergerak
mundur tank ini berjalan dengan kecepatan 31 km perjam. Tank Leopard
juga mampu mengarung (berjalan di bawah air) tanpa persiapan hingga
kedalaman 1,2 meter. Namun jika dilengkapi dengan snorkel maka bisa
mencapai kedalaman 4 meter. Sedangkan pergerakan memutar 360 derajat
dari kubah Tank Leopard hanya membutuhkan waktu 10 detik. Kapasitas
tangki bahan bakar dari tank Leopard juga lebih banyak yaitu 1.160
liter.
Tank Leopard juga dilengkapi dengan persenjataan Kanon Rheinmetal 120 mm smoothbore gun
L/44 dan 2 senjata mesin. Tank ini mampu menembakan munisi mulai dari
kaliber 120 mm hingga 125 mm dengan jarak efektif 4 Km. "Saat ini kami
baru kedatangan 20 Tank Leopard dan akan datang lagi 21 Tank lagi,
serta 19 tank Support," ujarnya.
Menurut Danyonkav 8/2 dengan kelengkapan
teknologi yang dimiliki Tank Leopard, maka terdapat
pertimbangan-pertimbangan dalam pengadaannya. Salah satunya dilihat
aspek keuntungan politis bagi negara, yakni dapat mewujudkan perimbangan
dalam kekuatan. Selain itu dengan adanya pengadaan Tank Leopard
tersebut dapat mewujudkan Deterrence Effect atau efek
penggentar bagi negara-negara yang ada di kawasan sekitar. Dengan
diperkuat Tank Leopard bangsa Indonesia juga mampu meningkatkan posisi
tawar/bargaining position negara dan wibawa bangsa di dunia Internasional.
Sumber : DMC Kemhan
No comments:
Post a Comment