Jakarta (MI) : Perusahaan pertahanan dan keamanan Saab bermitra
dengan perusahaan pembuat kapal di Indonesia PT Lundin menciptakan
kapal rudal multi-peran yang diklaim berkecepatan tinggi dan dapat
mendominasi pantai dengan harga terjangkau.
Hasil kolaborasi antara Saab dan PT Lundin adalah Stealth Fast Attack Craft (FAC).
FAC adalah sebuah kapal rudal multi-peran yang diklaim berkecepatan tinggi dengan menggabungkan desain lambung inovatif dan konstruksi dengan Sistem Combat Management 9LV serta teknologi Fire Control System.
"Stealth FAC adalah penawaran terbaru Saab, memiliki kemampuan tempur yang mirip dengan Visby Class Corvette yang telah diuji coba, yang saat ini dioperaskan Angkatan Laut Swedia," kata Dan Enstedt, Presiden & CEO, Saab Asia Pasifik, Jumat.
FAC juga dinilai ideal untuk operasi pesisir pantai dan "sungai".
Kapal ini memiliki panjang 63 meter dengan draft (jarak antara garis air sampai dengan lunas kapal) hanya 1,2 meter.
Kapal ini diklaim cukup ringan karena konstruksi komposit membuatnya dapat menjelajah dengan tenang, bahkan dalam kondisi laut bergelombang.
Stabilitas dan sederetan sensor dipasang tinggi, menjadikan FAC memiliki sensor yang sebanding dengan kapal fregat.
Artinya, kapal ini cocok untuk mendeteksi dan menangkal penyelundupan, perompakan, dan ancaman teroris.
Kapal ini juga dilengkapi dengan perahu karet sepanjang 11 meter yang dapat digunakan unutk operasi Pasukan Khusus.
Sementara solusi sistem tempur Saab terdiri dari, 9LV CMS & FCS, brand baru radar pengamat Sea Giraffe 1X, jangkauan panjang Rudal Anti-Kapal RBS15 Mk3, Radar ESM (SME 150), pusat pengendalian penembakan Ceros 200 dan Bofors 40Mk4 Naval Gun dengan kemampuan CIWS penuh melalui 3P Programmable Ammunition.
"Solusinya adalah hasil dari perjanjian kemitraan antara Indonesia dan Saab. Kemitraan ini akan memungkinkan untuk transfer teknologi yang luas dan kerja sama industri," katanya.
Ia menimpali, "Saat membahas kapal tempur siluman pantai, Swedia dan Saab memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman dalam merancang, membangun, dan mengoperasikan kapal siluman komposit."
Kapal Siluman FAC hadir dengan biaya terjangkau untuk mendapatkan dan mengoperasikan.
Hasil kolaborasi antara Saab dan PT Lundin adalah Stealth Fast Attack Craft (FAC).
FAC adalah sebuah kapal rudal multi-peran yang diklaim berkecepatan tinggi dengan menggabungkan desain lambung inovatif dan konstruksi dengan Sistem Combat Management 9LV serta teknologi Fire Control System.
"Stealth FAC adalah penawaran terbaru Saab, memiliki kemampuan tempur yang mirip dengan Visby Class Corvette yang telah diuji coba, yang saat ini dioperaskan Angkatan Laut Swedia," kata Dan Enstedt, Presiden & CEO, Saab Asia Pasifik, Jumat.
FAC juga dinilai ideal untuk operasi pesisir pantai dan "sungai".
Kapal ini memiliki panjang 63 meter dengan draft (jarak antara garis air sampai dengan lunas kapal) hanya 1,2 meter.
Kapal ini diklaim cukup ringan karena konstruksi komposit membuatnya dapat menjelajah dengan tenang, bahkan dalam kondisi laut bergelombang.
Stabilitas dan sederetan sensor dipasang tinggi, menjadikan FAC memiliki sensor yang sebanding dengan kapal fregat.
Artinya, kapal ini cocok untuk mendeteksi dan menangkal penyelundupan, perompakan, dan ancaman teroris.
Kapal ini juga dilengkapi dengan perahu karet sepanjang 11 meter yang dapat digunakan unutk operasi Pasukan Khusus.
Sementara solusi sistem tempur Saab terdiri dari, 9LV CMS & FCS, brand baru radar pengamat Sea Giraffe 1X, jangkauan panjang Rudal Anti-Kapal RBS15 Mk3, Radar ESM (SME 150), pusat pengendalian penembakan Ceros 200 dan Bofors 40Mk4 Naval Gun dengan kemampuan CIWS penuh melalui 3P Programmable Ammunition.
"Solusinya adalah hasil dari perjanjian kemitraan antara Indonesia dan Saab. Kemitraan ini akan memungkinkan untuk transfer teknologi yang luas dan kerja sama industri," katanya.
Ia menimpali, "Saat membahas kapal tempur siluman pantai, Swedia dan Saab memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman dalam merancang, membangun, dan mengoperasikan kapal siluman komposit."
Kapal Siluman FAC hadir dengan biaya terjangkau untuk mendapatkan dan mengoperasikan.
Sumber : ANTARA
No comments:
Post a Comment