Magelang (MI) : Ada empat syarat atau parameter apabila suatu negara ingin menjadi
negara yang kuat, salah satunya adalah memiliki pertahanan negara yang
unggul. Pertahanan negara yang unggul antara lain harus memiliki Sumber
Daya Manusia (SDM) yang profesional, peralatan muktahir, sistem dan
metode yang mengikuti perkembangan teknologi dan dapat untuk mengayomi
keutuhan wilayah, keselamatan bangsa dan kedaulatan negara.
Demikian dikatakan
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat memberikan pembekalan
tentang Bela Negara kepada para Perwira dan Taruna / Taruni Akademi
Militer (Akmil), Selasa (12/8) di di Gedung Lily Rochly, Akmil,
Magelang, Jawa Tengah. Turut mendampingi Wamenhan dalam kesempatan
tersebut Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi.
Wamenhan mengatakan
bahwa tantangan masa depan yang akan dihadapi generasi muda Indonesia
khususnya bagi para Taruna / Taruni setelah nantinya resmi mengabdi
sebagai Perwira TNI AD adalah berkontribusi dalam membangun Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang kuat.
Untuk mewujukan negara
yang kuat itu tidak datang dengan sendirinya. Negara yang kuat itu dari
aspek Sumber Daya Manusia (SDM) harus dibangun oleh orang - orang yang
profesional. Profesional dalam arti SDM yang mempunyai militansi dan
intelektualisasi, yaitu militansi yang bukan sekedar semangat tidak
kenal menyerah tetapi militansi yang disertai dengan intelektualisasi.
Ditambahkannya,
tantangan pada abad ke-21 sekarang ini tidak cukup dihadapi dengan
semangat tetapi juga harus dengan intelektual. Karena, perang yang
dihadapi sekarang tidak hanya perang yang sifatnya semitris, tetapi juga
bersifat asimetris. Ancaman yang hadapi juga bukan saja ancaman yang
bersifat ancaman militer bersenjata tetapi juga ada ancaman yang
bersifat nir militer yang sangat berbahaya terhadap kelangsungan hidup
bernegara.
Oleh karena itu,
Wamenhan lebih lanjut mengingatkan kepada para Taruna dan Taruni Akmil
bahwa tantangan masa depan memerlukan SDM yang tidak hanya memiliki
militansi tetapi juga harus mempunyai intelektualisasi. "Kalau kita
tidak memiliki kemampuan SDM yang memiliki intelektualisi, maka cita –
cita menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat tidak dapat
terwujud", jelasnya.
Sementara itu, selain
memiliki pertahanan negara yang unggul yang menjadi satu syarat untuk
menjadi negara kuat, syarat lainnya menurut Wamenhan yaitu harus
memiliki sistem politik yang bermartabat, memiliki ekonomi yang kuat
yang dapat menjangkau rakyat dan adanya persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam kegiatan
sosialisasi tersebut Wamenhan RI didampingi oleh Dankodiklat TNI AD,
Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan, Direktur Kebijakan dan
Strategi Ditjen Strahhan Kemhan dan Kapuskom Publik Kemhan. Sosialisasi
juga dihadiri seluruh Pengasuh Taruna dan Perwira organik Akmil dalam
acara sosialisasi tersebut.
Sumber : DMC Kemhan
No comments:
Post a Comment